Bamsoet Minta Ada Upaya Maksimal Guna Tumbuhan Ekonomi

sinpo, Jakarta - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet menyatakan Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund/IMF merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,3 persen pada tahun 2021, yaitu turun dibandingkan proyeksi sebelumnya sebesar 4,8 persen.
Ia menyebut dari revisi ke bawah itu dikarenakan adanya ketidakpastian prospek pertumbuhan ekonomi yang lebih besar, terutama terkait vaksinasi, mengingat adanya potensi penundaan vaksinasi yang dapat menyebabkan pandemi terus berlanjut sehingga berpengaruh terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Untuk itu, ia meminta pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan/Kemenkeu, melakukan upaya maksimal untuk terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia agar target yang diperkirakan dapat dicapai tidak sebagaimana proyeksi IMF tersebut.
"MPR berharap agar proyeksi dari IMF tersebut hendaknya dijadikan trigger atau pemicu agar pemerintah Indonesia dapat lebih meningkatkan upayanya dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional," kata Bamsoet dalam pernyataan tertulis yang diterima sinpo, Selasa, 13 April 2021.
Selain itu, ia juga meminta pemerintah dan tim Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional dan Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 agar mempertegas dalam mengimplementasikan secara efektif dan efisien kebijakan yang dapat mengontrol pola penanganan pandemi covid-19 terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan, mengingat salah satu faktor penentu pertumbuhan ekonomi nasional adalah kondisi pandemi covid-19 di setiap negara.
"Meminta pemerintah melakukan upaya yang terus dapat meningkatkan pola konsumsi masyarakat, sehingga dapat membantu untuk memutar roda perekonomian," ucap dia.
Ia menyebut pemerintah harus memperhatikan dan meningkatkan implementasi dari sejumlah indikator-indikator perekonomian pemerintah yang dapat menunjukkan optimisme pertumbuhan ekonomi, seperti kenaikan Purchasing Managers Index/PMI Indonesia, meningkatnya jumlah ekspor, peredaran uang di masyarakat untuk meningkatkan daya beli, peningkatan investasi-investasi, belanja sosial untuk masyarakat kurang mampu, peningkatan industri manufaktur, hingga pemberian insentif pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah/UMKM, restoran, dan hotel.
"Pemerintah perlu berkomitmen terus melanjutkan dan melakukan pemulihan ekonomi, serta terus mengusahakan untuk mempercepat program vaksinasi agar tidak ada penundaan pasokan dan jumlah pasokan vaksin dapat memadai dan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat Indonesia, " ujar dia.
PERISTIWA 1 day ago
PERISTIWA 1 day ago
PERISTIWA 2 days ago
PERISTIWA 2 days ago
PERISTIWA 1 day ago
PERISTIWA 1 day ago