Satgas COVID-19 Akui Terjadi Dinamika Peningkatan Kasus Corona
sinpo, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan terjadi dinamika, dalam penanganan kasus Corona mingguan pada Minggu (21/03/2021) kemarin.
Perkembangan mingguan kali ini menunjukkan bahwa berbagai pihak harus bekerja lebih keras lagi dalam menangani pandemi COVID-19.
Terlebih saat ini, capaian positif penanganan sudah diraih selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan PPKMI Mikro Jawa-Bali yang memasuki minggu ke-7.
"Perkembangan minggu ini, menunjukkan perkembangan yang kurang diharapkan. Untuk itu saya ingatkan seluruh provinsi, terutama pada 5 provinsi dengan kenaikan tertinggi minggu ini agar tidak lengah," ungkapnya dalam konferensi pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (23/03/2021).
Melihat perkembangan minggu ini, lanjutnya, menunjukkan penanganan kasus COVID-19 di Pulau Jawa dan Bali ada perbaikan.
Menurutnya, hal ini merupakan dampak dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan PPKM Mikro tingkat desa dan kelurahan.
Secara nasional, lanjutnya, penambahan kasus positif di minggu ini untuk pertama kalinya mengalami kenaikan dengan besaran persentase di angka 2,3%.
Kenaikan ini sangat disayangkannya, karena selama 4 minggu berturut-turut ke belakang, mengalami penurunan.
“Meskipun angkanya kecil, namun tetaplah kenaikan kasus baru yang seharusnya dapat kita jaga untuk selalu turun," kata Wiku.
Pada minggu ini, ada 3 dari 5 provinsi yang berasal dari Pulau Jawa, dengan angka kenaikan tertinggi pada catatan kasusnya.
Secara berurutan, kenaikan tertinggi di DKI Jakarta naik 1.041 kasus (9.561 vs 10.602), Banten naik 535 kasus (1.924 vs 2.459), Jawa Tengah naik 338 (3.158 vs 3.496), Nusa Tenggara Timur naik 214 (742 vs 956) dan Kalimantan Tengah naik 211 (628 vs 839).
Berikutnya, melihat perkembangan angka kematian minggu ini, angkanya naik 10%. Peningkatan ini lebih besar dibandingkan minggu lalu sebesar 5,45%.
Melihat perkembangan minggu ini, ungkap Wiku, menandakan bahwa sudah 2 minggu angka kasus kematian mengalami kenaikan.
Pada minggu ini terdapat 2 dari 5 provinsi berasal dari pulau Jawa dengan angka kenaikan tertinggi. Secara berurutan, yakni Jawa Timur naik 168 (112 vs 280), Banten naik 54 (16 vs 70), Lampung naik 13 (22 vs 35), Sulawesi Tengah naik 9 (3 vs 12) dan Jambi naik 8 (2 vs 10).
Selanjutnya pada kesembuhan mingguan, minggu ini mengalami penurunan lagi sebesar 0,7%. Sementara, penurunan mingguan menjadi yang keenam kalinya secara berturut-turut.
Meski demikian apresiasi diberikan kepada 5 provinsi dengan angka kenaikan kesembuhan mingguan tertinggi.
Diantaranya Banten naik 2.187 (1.354 vs 3.541), Jawa Timur naik 985 (2.393 vs 1.470), Sulawesi Selatan naik 331 (1.139 vs 1.470), Riau naik 232 (531 vs 763) dan Jambi naik 179 (182 vs 361).
Melihat perkembangan minggu ini, Wiku kembali berpesan agar pemerintah daerah beserta unsur terkait kembali bangkit dan bersemangat dalam melakukan penanganan.
Terlebih pemerintah lagi telah melakukan perpanjangan PPKM Mikro dan memperluas jangkauan daerah menjadi 15 provinsi.
"Untuk itu saya berpesan, mari kita bangkit dan mempertahankan semangat penanganan Covid-19. Karena semangat kita adalah nyawa bagi mereka," pesan Wiku.
Meski demikian apresiasi diberikan kepada 5 provinsi dengan angka kenaikan kesembuhan mingguan tertinggi.
Diantaranya Banten naik 2.187 (1.354 vs 3.541), Jawa Timur naik 985 (2.393 vs 1.470), Sulawesi Selatan naik 331 (1.139 vs 1.470), Riau naik 232 (531 vs 763) dan Jambi naik 179 (182 vs 361).
Melihat perkembangan minggu ini, Wiku kembali berpesan agar pemerintah daerah beserta unsur terkait kembali bangkit dan bersemangat dalam melakukan penanganan.
Terlebih pemerintah lagi telah melakukan perpanjangan PPKM Mikro dan memperluas jangkauan daerah menjadi 15 provinsi.
"Untuk itu saya berpesan, mari kita bangkit dan mempertahankan semangat penanganan Covid-19. Karena semangat kita adalah nyawa bagi mereka," pesan Wiku.

