Cegah Penyebaran Covid-19, JK Minta Tarawih Jadi 2 Shift

Laporan: Tisa
Selasa, 23 Maret 2021 | 17:59 WIB
Ilustrasi masjid. (Foto: Freepik - nikitabuida).
Ilustrasi masjid. (Foto: Freepik - nikitabuida).

sinpo, JAKARTA - Umat Islam akan segera memasuki bulan Ramadhan kurang dari sebulan ke depan. Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) berpesan agar protokol kesehatan Covid-19 tak melonggar di sepanjang bulan suci.

Salah satu hal yang ditekankan aturan menjaga jarak, yang membuat daya tampung masjid terpaksa diturunkan hanya menjadi 40 persen dari daya tampung total.

Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu meminta agar pengurus masjid membuka kemungkinan untuk melaksanakan sholat tarawih secara dua shift

"Tahun masjid sudah bisa dipakai untuk taraweh, selama memberlakukan protokol kesehatan yang baik. Maknanya apa? tentu mempunyai makna sebagian umat tidak bisa tertampung karena harus mengikuti aturan jaga jarak, untuk itu apabila memang diperlukan demi mengakomodir jamaah yang mau sholat tarawih, maka bisa dilaksanakan dua kali atau dua shift," ucapnya saat berpidato pada acara Pelantikan dan Rakernas DMI Propinsi Nusa Tenggara Barat di Hotel Grand Legi, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa (23/3/2021).

Pada kesempatan tersebut, JK juga mengungkapkan bahwa masjid akan segera bisa dijadikan lokasi vaksinasi Covid-19. Fasilitas yang ada di masjid dapat menjadi penunjang pelaksanaan vaksinasi.

Menurutnya, masjid bisa membantu mencapai target vaksinasi agar menjadi satu juta orang per hari. Target itu perlu diupayakan agar Indonesia semakin mendekati target herd immunity atau kekebalan kelompok.

"Untuk itu dibutuhkan ribuan tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat dan memiliki sarana penunjang pelaksanaan vaksinasi dan masjid memenuhi syarat untuk itu," kata JK.sinpo

Komentar: