JK: Masjid Jadi Lokasi Vaksinasi Agar Capai 1 Juta Penerima Vaksin Per Hari
sinpo, JAKARTA - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) mengatakan mulai bulan depan masjid dapat menjadi tempat vaksinasi Covid-19 bagi warga RT/RW sekitar lingkungan masjid. Keputusan tersebut diambil berdasarkan kesepakan antara DMI dengan kementerian kesehatan baru-baru ini.
Menurut JK, masjid memiliki sarana penunjang seperti selasar, aula, hingga halaman dan bangunan yang luas yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat vaksinasi Covid-19.
“Dua malam lalu saya baru melaksanakan persetujuan dengan menteri kesehatan bahwa mulai bulan depan vaksin akan diadakan di masjid, di masjid yang besar dan mempunyai fasilitas dan perlengkapan yang baik, seperti aula, selasar, halaman yang luas dan ruangan yang bisa dipakai untuk vaksin," ungkap JK saat berpidato pada acara Pelantikan dan Rakernas DMI Propinsi Nusa Tenggara Barat di Hotel Grand Legi, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa (23/3/2021).
Wakil Presiden RI di periode pertama Joko Widodo itu mengatakan, masjid bisa membantu mencapai target vaksinasi agar menjadi satu juta orang per hari. Target itu perlu diupayakan agar Indonesia semakin mendekati target herd immunity atau kekebalan kelompok.
Menurutnya, melakukan vaksinasi hanya di pusat-pusat kota saja tak akan cukup untuk mencapai target satu juta orang per hari.
"Untuk itu dibutuhkan ribuan tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat dan memiliki sarana penunjang pelaksanaan vaksinasi dan masjid memenuhi syarat untuk itu," katanya.
Pada kesempatan yang sama, JK berpesan agar sholat jamaah pada malam bulan suci ramadhan dapat dilakukan secara bergiliran. Sebab, protokol kesehatan Covid-19 mengharuskan masyarakat menjaga jarak. Daya tampuk masjid pun hanya 40 persen saja.
JK meminta agar pengurus masjid juga membuka kemungkinan untuk melaksanakan sholat tarawih secara dua shift.
"Dengan memakai ketentuan jaga jarak 1 meter maka daya tampung masjid hanya 40 persen dari kapasitas sebenarnya. Untuk itu kita harus memberi kesempatan jamaah yang lain untuk melaksanakan ibadah sholat taraweh dengan membaginya menjadi 2 shift," ujarnya.

