Presiden Perintahkan Pemda Mempercepat Distribusi Vaksin Covid-19

Laporan: Tisa
Jumat, 05 Maret 2021 | 07:48 WIB
Vaksin Covid-19 kini sudah didistribusikan ke masyarakat. (Foto: Humas Setkab).
Vaksin Covid-19 kini sudah didistribusikan ke masyarakat. (Foto: Humas Setkab).

sinpo, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta pemerintah daerah (Pemda) untuk mempercepat dan mengintensifkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di daerah masing-masing sehingga kekebalan kelompok (herd immunity) dapat segera tercapai.

“Terkait dengan program vaksinasi, saya juga telah mengingatkan dan meminta pemerintah daerah untuk lebih cepat, untuk lebih giat lagi melaksanakan vaksinasi di daerah masing-masing, agar kita segera sesegera mungkin dapat membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity,” ujarnya ketika menjelaskan  perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia yang ditayangkan pada kanal YouTube Sekretariat Kabinet, Kamis (04/03/2021).

Presiden menambahkan, percepatan vaksinasi menjadi salah satu kunci untuk mengendalikan laju penularan Covid-19 dan menanggulangi pandemi.

Oleh karena itu, pelaksanaan vaksinasi harus terus bergulir ke semua provinsi, kabupaten, dan kota di seluruh Indonesia.

Ia juga berharap distribusi vaksin dapat terlaksana dengan baik.

Adapun program vaksinasi Covid-19 telah dimulai sejak 13 Januari 2021 dengan mempriroitaskan kelompok masyarakat berisiki tinggi.

Sasaran vaksinasi tahap pertama adalah tenaga kesehatan, dilanjutkan untuk kelompok masyarakat lanjut usia serta petugas dan pelayanan publik.

“Sudah dimulai juga vaksinasi untuk guru, awak media, pedagang pasar. Kita ingat di Pasar Tanah Abang di Jakarta dan juga di Pasar Beringharjo dan kawasan Malioboro di Jogja juga telah dimulai vaksinasi. Kita harapkan nanti semua provinsi melakukan hal yang sama,” kata presiden.

Hingga hari ini sudah lebih dari dua juta orang sudah disuntik vaksin dan sebanyak 12 juta vaksin telah didistribusikan ke 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota.

Agar tercapai kekebalan kelompok diperlukan vaksinasi terhadap 70 persen penduduk Indonesia atau sekitar 182 juta jiwa.

Untuk mencapainya, pemerintah telah melakukan berbagai pendekatan untuk memperoleh vaksin Covid-19, baik melalui skema pemerintah ke pemerintah (G-to-G) maupun langsung ke produsen vaksin.

“Hingga kini kita telah memiliki 38 juta dosis vaksin COVID-19, 3 juta dosis vaksin dalam bentuk sudah jadi dan 35 juta dalam bentuk bahan baku vaksin. Insyaallah juga di bulan Maret ini akan datang lagi vaksin dari AstraZeneca sebanyak 4,6 juta dosis vaksin jadi,” ungkapnya.sinpo

Komentar: