Presiden: Perdagangan Digital Harus Bantu Usaha UMKM Berkembang

Laporan: Tisa
Kamis, 04 Maret 2021 | 13:16 WIB
Presiden Joko Widodo ketika membuka secara resmi Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (4/3/2021). (Foto: Biro Pers Setpres).
Presiden Joko Widodo ketika membuka secara resmi Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (4/3/2021). (Foto: Biro Pers Setpres).

sinpo, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyoroti perdagangan digital sebagai salah satu sektor yang harus terus dikembangkan dan dikelola dengan baik.

Menurutnya, perdagangan digital harus dapat mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia dan dimanfaatkan untuk merangkai antara suplai dari UMKM di seluruh Indonesia dengan pasar nasional dan pasar global. 

"Perdagangan digital harus memberdayakan UMKM kita. Yang kecil-kecil ini kalau diangkat, diberikan peluang, saya melihat banyak sekali ada keripik usahanya rumah tangga bisa ekspor ke Korea, bisa ekspor ke Jepang. Kecil-kecil tapi kalau ini kita detail dan bekerja keras untuk mereka, ini juga bukan sesuatu yang sulit. Hanya diubah sedikit, kemasannya diperbaiki, brand-nya diperbaiki, didorong untuk ekspor," kata presiden ketika membuka secara resmi Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (4/3/2021).

Presiden menegaskan, transformasi digital juga harus tetap menjaga kedaulatan dan kemandirian bangsa agar Indonesia tidak menjadi korban perdagangan digital yang tidak adil. 

Banyak negara yang mengalami itu dan Indonesia tidak boleh menjadi korban.

Ia meminta agar tidak ada lagi praktik perdagangan digital yang berperilaku tidak adil terhadap UMKM dan meminta Menteri Perdagangan untuk memperingatkan jika di perdagangan digital ada yang "membunuh" UMKM. 

"Kita harus membela, melindungi, dan memberdayakan UMKM kita agar naik kelas, ini salah satu tugas terpenting Kementerian Perdagangan," tegasnya.


Bermanfaat bagi semua
Selain harus bisa mendorong pengembangan UMKM dalam negeri, presiden juga berpandangan bahwa perdagangan digital harus mampu meningkatkan implementasi terhadap kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Produksi dalam negeri juga harus terus didorong dan harus memberikan kemanfaatan bagi semua pihak terutama usaha kecil, usaha menengah, dan para konsumen rumah tangga. 

"Jangan hanya menambah impor. Saya senang impor turun, tapi jangan sampai yang turun itu di barang modal atau bahan baku. Yang turun itu di barang-barang konsumsi, itu bagus. Selalu saya lihat detail di Bea Cukai angka-angkanya setiap hari," katanya.

Transformasi digital, kata dia, seharusnya menjadi win-win solution atau solusi bagi semua pihak.

"Sekali lagi kita bukan bangsa yang menyukai proteksionisme karena sejarah membuktikan bahwa proteksionisme justru merugikan. Tetapi, kita juga tidak boleh menjadi korban unfair practices dari raksasa digital dunia," kata mantan Wali Kota Solo itusinpo

Komentar: