Amien Rais Kritik Buzzer di Medsos

Laporan: Lilis
Jumat, 26 Februari 2021 | 19:40 WIB
Amien Rais (Dok. Youtube Amien Rais Official)
Amien Rais (Dok. Youtube Amien Rais Official)

sinpo - Mantan Ketua MPR, Amien Rais menuding pemerintahan Jokowi membangun buzzer atau pendengung bayaran. 'Bahaya' buzzer inilah yang dianggap jadi asal mula keinginan Jokowi untuk merevisi UU ITE.

"Yang parah lagi membangun buzzers atau pendengung bayaran yang menjungkirbalikkan logika, fakta, sangat suka memfitnah, sangat suka meremehkan pihak oposisi, bahkan sering melakukan kezaliman hukum, kezaliman politik, kezaliman sosial, ekonomi, dan menganggap enteng pelanggaran HAM," kata Amien dalam Youtube Amien Rais Official dikutip Jumat (26/2/2021).

Ia menilai saat rezim Jokowi, media massa nasional tidak dipercaya sebagian besar rakyat. Sebab media mainstream dianggap hanya corong dari rezim. Sehingga, mereka harus terjun ke media sosial, caranya dengan membiayai atau menyewa buzzers machinery atau barisan pendengung yang telah menjual dirinya untuk menjadi guard dog bagi rezim penguasa.

"Jadi mereka semakin kuat gonggongannya, labrakannya, semakin kasar kata-katanya, mengambil istilah-istilah dari mana yang sangat keji dan lain-lain, semakin tinggi bayarannya, ini sesuatu yang amat sangat menyedihkan," kata Amien. 

Ia menambahkan hal ini yang membuat pilar demokrasi telah dirobohkan. Apalagi dengan pemahaman UU ITE yang ditafsirkan dengan sebelah pihak justru dijadikan pasal karet untuk membungkam kekuatan oposisi. 

"Saya lantas melihat kita sulit ke zaman ketika kita bisa menegakkan demokrasi tanpa diganggu dengan barisan cyber crimes yaitu buzzer bayaran tadi, karena ini sudah terlalu rusak cara berpikir masyarakat kita," kata Amien. 

Menurutnya, Jokowi memahami kerusakan tersebut dan menyadari kalau diteruskan akan menghancurkan diri sendiri. Karena itu, Jokowi mengatakan untuk merevisi UU ITE.

"Ada kemauan yang bagus, tapi saya kira, saya nggak percaya, mungkin juga sebagian besar rakyat tidak percaya, kecuali kalau sudah betul-betul dilaksanakan, apalagi kalau dicabut lebih bagus lagi," kata Amien. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI