Wisman asal China Melejit, Potensi Tambah WN Ilegal di Indonesia

Laporan:
Rabu, 01 Maret 2017 | 14:36 WIB

JAKARTA, sinpo.id - Belakangan ditemukan warga negara asing (WNA) ilegal khususnya dari China. Nah, bagaimana WNI China masuk ke Indonesia? Sejuah ini, belum ada dari pihak pemerintah yang berani memastikan.

Namun ada dugaan bahwa WNI asal China masuk ke Indonesia menggunakan visa wisata atau liburan. Setelah itu, mereka sengaja tidak balik ke negara asalnya meski visa wisata sudah habis.

Terkait hal itu, bisa dilihat dari jumlah wisatawan dari Tiongkok yang berkunjung ke Indonesia. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang melancong ke Indonesia pada Januari 2017 mencapai 1,03 juta jiwa. Nah, dari jumlah itu wisatawan asal China yang mendominasi.

Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan, jumlah tersebut meningkat 26,58% dibanding periode sebelumnya. Tahun-tahun sebelumnya, jumlah wisatawan hanya mencapai 814.3000 jiwa. Sementara jika dibanding Desember 2016, mengalami penurunan sebesar 7,42%.

"Jumlah kunjungan wisman Januari 2017 ini terdiri atas wisman yang berkunjung melalui 19 pintu utama sebanyak 930.930 kunjungan. Sedangkan yang di luar 19 pintu utama sebanyak 99.800 kunjungan," katanya di Gedung BPS, Jakarta, Rabu (1/3).

Sedangkan jumlah wisatawan asal China meningkat 20,27% dibanding periode sama tahun lalu yang mencapai 200.197 jiwa. Setelah China, wisatawan asal Singapura menjadi yang paling banyak melancong ke Tanah Air dengan jumlah 116.791 jiwa. Kemudian WNI asal Australia sebanyak 100.858 jiwa, Malaysia sebanyak 97.370 jiwa dan India sebanyak 38.668 jiwa.

Kenaikan jumlah kunjungan wisman pada Januari 2017 tersebut terjadi di sebagian besar pintu masuk utama dengan persentase kenaikan tertinggi tercatat di Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara yang mencapai 1.127,84%, diikuti Pintu Masuk Entikong, Kalimantan Barat sebesar 138,86%, dan Bandara Hasanuddin, Sulawesi Selatan 125,17%.

"Peningkatan tertinggi terjadi di bandara Sam Ratulangi di Manado. Di sana banyak direct access dengan beberapa kota di China. Sehingga jumlah wisatawan yang mendarat di sana mengalami kenaikan luar biasa dan Januari dipengaruhi oleh Hari Raya Imlek," tandasnya.(hns)

TAG:
BERITALAINNYA
BERITATERKINI