Masih Tinggi, Ketua MPR Dorong Satgas Evaluasi Penanganan Covid-19

Covid-19

Oleh: ria
Rabu, 03 Februari 2021 | 14:18 WIB
Masih Tinggi, Ketua MPR Bambang Soesatyo Minta Satgas Evaluasi Penanganan Covid-19
Masih Tinggi, Ketua MPR Bambang Soesatyo Minta Satgas Evaluasi Penanganan Covid-19

sinpo, JAKARTA, Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menunjukkan kasus covid-19 di Indonesia masih terus bertambah setiap harinya, total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 1.099.689 dengan kasus aktif 172.576, Ketua MPR RI meminta pemerintah dan Satgas Covid-19 mengevaluasi masalah-masalah atau hambatan yang dihadapi selama penanganan covid-19 serta segera merumuskan metode  penanganan yang efektif untuk mengatasinya lonjakan kasus positif.

“Saya mengingatkan masyarakat akan tindakan penipuan seperti yang baru-baru ini terjadi yaitu beredarnya masker medis palsu dan juga hasil tes covid-19 yang sudah keluar sebelum dilakukannya tes, yang berakibat meningkatnya risiko penularan covid-19,” kata Bamsoet, Rabu (3/2/2021).

Selain itu, pemerintah harus mengkaji diberlakukannya lockdown atau pengetatan kegiatan masyarakat (PKM) pada libur panjang di akhir pekan pada 12 Februari mendatang, mengingat potensi masyarakat untuk berlibur cukup tinggi dan hal tersebut berisiko meningkatkan penularan covid-19.

Bamsoet minta pemerintah memperketat jumlah testing dan tracing, serta meningkatkan kualitas treatment, sehingga penanganan covid-19 dapat dilakukan secara maksimal, serta dari sisi masyarakat agar patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan dan gaya hidup sehat, mengingat penanganan covid-19 membutuhkan kerjasama yang baik, dari sisi pemerintah maupun masyarakat.

Pemerintah lanjut Bamsoet, juga harus memperketat pengawasan mobilitas masyarakat, baik pengecekan di transportasi, pusat-pusat publik, maupun di destinasi wisata, karena dibutuhkan pengawasan yang ketat di tempat-tempat ramai tersebut.

“Kami mendukung pemerintah mempercepat program vaksinasi covid-19, namun harus dipastikan efikasinya, serta keamanan dan antisipasi dampak yang mungkin timbul setelah divaksin, sehingga masyarakat bersedia secara sukarela untuk diberikan vaksin,” pungkasnya.

 

 sinpo

Komentar: