Presiden Perintahkan Menteri Basuki Kebut Perbaikan Infrastruktur Rusak

Laporan: Tisa
Senin, 18 Januari 2021 | 16:08 WIB
Presiden Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau lokasi terdampak bencana banjir di Kelurahan Pekauman, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar (Foto: Biro Pers Setpres)
Presiden Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau lokasi terdampak bencana banjir di Kelurahan Pekauman, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar (Foto: Biro Pers Setpres)

sinpo, BANJAR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan tujuannya melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Selatan guna meninjau lokasi terdampak banjir di sejumlah wilayah di provinsi tersebut.

Ia menuturkan, kunjungannya ke lokasi terdampak bencana bertujuan untuk memastikan keadaan di lapangan, baik kerusakan infrastruktur maupun proses evakuasi dan suplai logistik bagi para korban banjir terpenuhi.

Terkait kerusakan infrastruktur, Kepala Negara menegaskan telah memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk segera memperbaiknya.

“Ada beberapa jembatan yang runtuh, seperti yang kita lihat di belakang ini, ini juga salah satu jembatan yang runtuh akibat banjir," kata Jokowi di lokasi bencana, Senin (18/01/2021).

Presiden meminta Menteri PUPR agar kerusakan infrastruktur jembatan yang menjadi penghubung antarwilayah ini, dikebut pengerjaannya.

"Tadi saya sudah minta ke Menteri PUPR agar dalam 3 sampai 4 hari ini bisa diselesaikan, sehingga mobilitas distribusi barang tidak terganggu,” ujar Kepala Negara.

Sementara untuk evakuasi, berdasarkan hasil peninjauan di lokasi, menurutnya telah tertangani dengan baik oleh pihak-pihak terkait.

Berkaitan dengan suplai logistik untuk pengungsi, Presiden mengingatkan hal tersebut sangat penting untuk dipastikan kelancarannya penyalurannya.

Pasalnya, kata dia, hingga saat ini hampir sebanyak 20 ribu masyarakat berada di dalam pengungsian akibat bencana banjir ini.

“Tiga hal tadi yang penting untuk kita lihat, sehingga kekurangan-kekurangan yang ada bisa dibantu dari Pemerintah Pusat selain juga dari logistik yang ada di pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota,” harapnya.

Pada kesempatan ini, ia kembali menyampaikan ucapan dukacita kepada korban bencana banjir tersebut.

“Saya ingin menyampaikan dukacita yang mendalam atas korban yang meninggal di musibah banjir di Kalimantan Selatan ini, semoga keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kesabaran dan keikhlasan,” tuturnya.

Tampak mendampingi Presiden antara lain Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala BNPB Doni Monardo, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, dan Bupati Banjar Khalilurrahman.

Sebagaimana diberitakan, bencana banjir di Provinsi Kalimantan Selatan kali ini melanda di hampir 10 kabupaten dan kota akibat luapan Sungai Barito.

Luapan sungai dilaporkan terjadi karena adanya curah hujan yang yang sangat tinggi, selama hampir 10 hari berturut-turut. 

Sungai tersebut dapat menampung 230 juta meter kubik, namun akibat curah hujan yang tinggi ini jumlah debit air yang masuk mencapai 2,1 miliar meter kubik.

Akibatnya, debit air pun tidak tertampung hingga akhirnya meluap di 10 kabupaten dan kota yang ada di provinsi Kalsel. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI