Presiden Nantikan Kontribusi KAHMI dalam Penanganan Pandemi

Laporan: Tisa
Jumat, 15 Januari 2021 | 19:16 WIB
Presiden Jokowi saat  menghadiri Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional III KAHMI Tahun 2021 secara virtual dari Istana Bogor (Foto: Biro Pers Setpres)
Presiden Jokowi saat menghadiri Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional III KAHMI Tahun 2021 secara virtual dari Istana Bogor (Foto: Biro Pers Setpres)

sinpo, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional III KAHMI Tahun 2021 dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/01/2021).

Pada kesempatan ini, Presiden mengatakan dalam sepuluh bulan terakhir, pemerintah tengah melakukan ikhtiar besar dan luar biasa dalam mengatasi pandemi COVID-19. 

Ia menuturkan, penanganan kesehatan, perlindungan sosial bagi masyarakat rentan dan terdampak, hingga pemberian dukungan bagi UMKM dan dunia usaha untuk mampu bertahan di tengah pandemi menjadi cakupan beberapa upaya tersebut.

Terkait hal tersebut, Kepala Negara mengharapkan dukungan dan kontribusi berbagai pihak untuk bersama-sama menangani pandemi.

"Selanjutnya mengembangkan inovasi bagi kemajuan Indonesia," ucap Jokowi melalui sambutan yang disampaikan secara virtual ini. 

Harapan tersebut, disampaikan Jokowi kepada KAHMI yang banyak kadernya memperoleh kepercayaan di berbagai bidang.

KAHMI, diketahui selama ini banyak terjun ke berbagai bidang seperti birokrasi, politik hingga dunia usaha.

"Kepercayaan besar yang diemban KAHMI ini tentu saja diikuti oleh harapan besar terhadap KAHMI, yakni harapan untuk berkontribusi besar dalam menghadapi pandemi sekarang ini," jelasnya.

Kepala Negara juga mengharapkan agar KAHMI mampu mengembangkan inovasi bagi kemajuan Indonesia.

"Serta tampil terdepan dalam memperjuangkan Islam wasathiyah dan penanaman nilai-nilai Pancasila," ujar politikus PDI Perjuangan ini. 

Presiden menambahkan, Indonesia tak ingin hanya sekadar keluar dari krisis yang diakibatkan oleh pandemi virus korona yang masih berlangsung hingga kini.

"Melainkan turut melakukan banyak lompatan kemajuan di tengah krisis tersebut," imbuh mantan Wali Kota Solo ini.

Sejumlah fondasi awal, lanjutnya, dilakukan pemerintah dalam rangka mendukung sejumlah hal yang telah dijalankan. 

Di antaranya, ungkap Presiden, antara lain perbaikan ekosistem perekonomian nasional melalui Undang-undang Cipta Kerja, reformasi birokrasi dan kepastian hukum.

"Hingga penguatan pembiayaan pembangunan melalui Indonesia Investment Authority yang merupakan sovereign wealth fund Indonesia," ungkapnya.

Dengan berbagai upaya ini dan dukungan dari seluruh komponen bangsa, kita berharap peluang kerja bisa diciptakan sebanyak-banyaknya, pengembangan usaha bisa tumbuh subur, dan UMKM bisa naik kelas. 

"Tentu saja kemiskinan bisa dientaskan dan pemerataan pembangunan bisa kita tingkatkan," katanya.

Presiden memahami bahwa peran besar kader KAHMI di era 1960-an, dalam pembaruan kehidupan beragama dan berbangsa yang menjadi jangkar kemajuan dakwah Islam yang rahmatan lil'alamin sangatlah terasa hingga kini. 

Jokowi mengharapkan, peranan tersebut diharapkan akan terus dipertahankan dalam kiprah KAHMI ke depannya.

Lebih jauh, Presiden  juga mengharapkan KAHMI berkontribusi besar dalam mengembangkan terobosan-terobosan di berbagai bidang.

"Utamanya dalam pengembangan SDM, pengembangan inovasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan pengembangan kewirausahaan, terutama di kalangan generasi muda," tuturnya.

Kepala Negara menegaskan, negeri ini membutuhkan dukungan keislaman untuk keindonesiaan, modernisasi dan moderasi beragama.

"Serta dengan kerja keras terhadap penguasaan IPTEK dan inovasi, visi Indonesia Maju dapat diraih dengan lebih cepat," tandas suami Ibu Negara Iriana ini. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI