Bertahap, Pemerintah Akan Lebih Dulu Vaksinasi 1,3 Juta Nakes

Laporan: Tisa
Rabu, 30 Desember 2020 | 11:15 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Foto: Humas Sekretariat Kabinet)
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Foto: Humas Sekretariat Kabinet)

sinpo, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan, pemerintah akan melakukan vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat secara bertahap, yang dimulai dari tenaga kesehatan (nakes). 

"Tahap pertama yang akan dilakukan adalah vaksinasi ke tenaga atau petugas kesehatan. Di Indonesia ini ada 1,3 juta orang di 34 provinsi," kata Budi lewat keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (29/12/2020). 

Menkes mengungkapkan, pemerintah rencananya bakal melakukan vaksinasi secara gratis dalam rentang waktu 1 hingga 3 bulan.

 Ia menambahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar vaksinasi dilakukan di seluruh Indonesia. 

Presiden, kata dia, juga menekankan pentingnya kehati-hatian dalam melakukan vaksinasi ini serempak di seluruh wilayah Indonesia. 

"Siapa pun dia, tenaga kerja, tenaga kesehatan ini, baik yang berlokasi di Aceh, di Jogja, di Papua mereka adalah sama-sama garda terdepan yang paling penting untuk kita menghadapi pandemi COVID-19 ini,” jelasnya.

Tahap kedua, disampaikan Menkes, pemerintah akan melakukan vaksinasi kepada petugas publik yang berjumlah sekitar 17,4 juta orang. 

Kemudian tahap vaksinasi selanjutnya adalah masyarakat lanjut usia, di atas 60 tahun yang jumlahnya sekitar 21,5 juta orang. 

"Terakhir adalah vaksinasi untuk masyarakat umum," ucap mantan Wakil Menteri BUMN ini.

Namun, dirinya menerangkan bahwa memerlukan waktu untuk memastikan bahwa vaksin yang bisa digunakan nanti bisa berlaku untuk usia di atas 60 tahun. 

"Vaksin Sinovac yang diuji klinis yang dilakukan di Turki dan Brazil diberikan juga ke kelompok usia di atas 60 tahun," lanjut Menkes.

Akan tetapi, uji klinis tahap 3 vaksin tersebut yang dilakukan di Bandung, diberikan kepada masyarakat dengan rentang usia 18 hingga 59 tahun. 

"Itu sebabnya hasil diskusi kita dengan ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization), secara scientific. Memang disarankan menggunakan vaksin Sinovac sesuai dengan yang diuji klinis tiga-kan di Bandung,” tuturnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI