BPKP Pastikan Awasi Harga Rapid Test Antigen untuk Masyarakat

Laporan: Tisa
Jumat, 18 Desember 2020 | 20:29 WIB
Ilustrasi Rapid Test Antigen (Foto: Ist.)
Ilustrasi Rapid Test Antigen (Foto: Ist.)

sinpo, JAKARTA - Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Azhar Jaya mengklaim rapid test antigen swab paling efektif untuk mendeteksi COVID-19 di dalam tubuh. 

Ia menyebut unsur antigen di dalam tubuh akan terdeteksi ketika virus aktif bereplikasi saat proses pengetesan.

Oleh sebab itu, dirinya menilai tes jenis inilah yang paling baik dilakukan ketika orang baru saja terinfeksi virus Corona.

Pasalnya, kata dia, sebelum antibodi seseorang muncul untuk melawan virus yang masuk ke tubuh, ada peran antigen untuk mempelajarinya. 

"Keberadaan antigen itulah yang dideteksi," ucap Azhar saat konferensi pers di Aula Gandhi, Kantor BPKP, Jakarta Timur, Jumat (18/12/2020).

Sementara itu, Direktur Pengawasan Bidang Pertahanan dan Keamanan Faisal membenarkan, penetapan harga rapid test antigen swab telah disepakati pihaknya bersama dengan Kemenkes.

Selain itu, ia memastikan bahwa BPKP selaku lembaga audit internal negara akan melakukan pengawasan dan kontrol ketat.

"BPKP akan melakukan kontrol terhadap seluruh kegiatan yang berkaitan dengan penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional," tegas Faisal.

Dalam melaksanakan pengawasan tersebut, lanjutnya, BPKP memperoleh informasi, termasuk pelaksanaan rapit test antigen swab.

"Ini karena itu sesuai dengan tugas yang sudah diamanahkan kepada BPKP. Kami akan melakukan pengawasan terhadap harga tes ini,” tuturnya.

Seperti diketahui, penerapan kebijakan wajib rapid tes antigen atau PCR diterapkan di Jawa dan Bali selama periode Hari Raya Natal dan Tahun Baru.

Adapun kebijakan ini diputuskan pemerintah bakal berlaku sejak tanggal 18 Desember 2020, hingga 8 Januari 2021. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI