Survei ETOS: Elektabilitas Bamsoet dan Anies Teratas
sinpo - Direktur ETOS Indonesia Institute Iskandarsyah menyampaikan hasil survei ETOS Indonesia Institute periode November 2020-Desember 2020. Ia menyebut Bambang Soesatyo muncul sebagai bakal calon presiden yang diinginkan responden.
"Perolehan suara yang di luar dugaan memunculkan nama ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) adalah suatu proses yang dijalani oleh mas Bamsoet hanya dengan waktu yang singkat," kata Iskandarsyah dalam keterangannya, Kamis (17/12/2020).
Ia menambahkan masyarakat/publik kenal betul sosok Bamsoet dimulai dari anggota DPR RI komisi III, kemudian muncul sebagai ketua DPR RI dan sekarang menjabat sebagai ketua MPR RI bukanlah hadiah yang tiba-tiba jatuh dari langit, proses beliau adalah kristalisasi keringat.
"Dan hari ini terjawab sudah, bahwa memang masyarakat butuh pemimpin yang sejuk dan tidak provokatif, bisa diterima dikalangan apapun, dan pastinya figur ini yang ditunggu masyarakat," katanya.
Menurutnya, publik hari ini selalu disuguhkan isu-isu dan ucapan yang dianggap sangat provokatif, sehingga masyarakat pun menjadi gaduh, jenuh dan timbullah tindakan-tindakan masyarakat yang provokatif.
"Sekali lagi mas Bamsoet jawaban untuk resahnya masyarakat/publik hari ini, calon pemimpin yang mereka anggap bisa memberikan kesejukkan, bukan kegaduhan," katanya.
Ketika ditanya pada survey lembaga-lembaga survey lain Ganjar Pranowo masuk dalam bursa calon presiden, kenapa dalam survey ETOS Indonesia Institute tidak ada? Iskandar menjawab, bukan tidak ada, dalam questioner yang kita sampaikan ada juga nama Ganjar Pranowo, tapi karena presentasenya kecil tidak dotampilkan.
"Kita tampilkan sesuai presentase yang ada, tidak dibuat-buat.
Jawaban masyarakat/publik sudah terjawab kok semuanya disini.
Apakah mas Bamsoet dalam hal ini sudah mengetahui? Apapun itu, beliau tahu atau tidak tetap saya publish ke kawan-kawan media," katanya.
Pertanyaan terakhir, apakah ada kemungkinan Bamsoet berpasangan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024 nanti? Iskandar menjawab segala kemungkinan pasti ada.
"Saya juga akan tetap buat survey ini per tiga bulan (triwulanan), supaya saya juga bisa pantau kemungkinan-kemungkinan pergerakkan ini dan apa maunya masyarakat," katanya.
ETOS Indonesia Institute membuat survey dengan respon 1000 responden di 5 ( lima ) kota besar di Indonesia, Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan dan Makasar, dengan margin of eror 3% tingkat kepercayaan 90%, periode survey 20 November 2020 hingga 10 Desember 2020.
