Percepat Target SDGs, Presiden Ingatkan Pejabat Daerah Minta Masukan Ahli
sinpo, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, perlunya keseriusan berbagai pihak untuk saling berbagi dan bersinergi, guna mencapai target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/ Sustainable Development Goals (SDGs) yang telah ditetapkan.
Selain itu, Presiden menilai dibutuhkannya agenda dan target yang jelas di setiap forum yang ada.
“Orkestrasi nasionalnya harus jelas, harus kuat agar sharing pengetahuan ini bisa berkelanjutan dan bisa menghasilkan rekomendasi yang konkret," kata Jokowi saat menghadiri Konferensi Tahunan TPB/SDGs Indonesia Tahun 2020 yang berlangsung secara virtual, Kamis (17/12/2020).
Ia mengharapkan, setiap gagasan yang disampaikan para akademisi hingga praktisi harus dijabarkan dalam aksi kebijakan yang jelas dan terstruktur.
Pertemuan tahunan kali ini mengusung tema “Bangkit Bersama dari COVID-19 untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dengan Menggunakan Ilmu Pengetahuan dan Inovasi Berkelanjutan”.
Presiden menambahkan, Indonesia harus memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang terkini, serta terus berinovasi dengan didukung oleh perkembangan tersebut.
“Saya selalu perintahkan agar semua pejabat pemerintah untuk selalu meminta masukan dari para ahli,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga meminta Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa untuk menyiapkan orkestrasi nasional yang berkelanjutan.
Hal ini disampaikannya agar pemanfaatan iptek bisa dimaksimalkan dalam perumusan-perumusan kebijakan, serta pelaksanaan program-program pemerintah.
"Termasuk untuk percepatan pencapaian target SDGs," ucap mantan Wali Kota Solo ini.
Pada kesempatan imi, Presiden yang juga Ketua Dewan Pengarah Pelaksanaan SDGs Indonesia menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan pertemuan tahunan yang dihelat oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas ini.
Target SDGs, imbuhnya, sepenuhnya sesuai dengan prioritas yang menjadi kebijakan pemerintah.
Prioritasnya yaitu mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, demi memberikan kesejahteraan yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Adapun SDGs merupakan Agenda 2030 yang merupakan kesepakatan pembangunan berkelanjutan berdasarkan hak asasi manusia dan kesetaraan.
SDGs berprinsip universal, integrasi, dan inklusif, untuk meyakinkan bahwa tidak ada satupun yang tertinggal atau no one left behind.
“Saya menunggu rekomendasi konkret dari Bapak-Ibu semuanya yang bisa kami gunakan sebagai rujukan untuk mempercepat pencapaian target SDGs,” pungkasnya.
