Densus 88 Dalami Jaringan Teroris Galang Dana Lewat Kotak Amal
sinpo, JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono memastikan, saat ini Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri terus menelusuri jaringan teroris yang menggunakan modus dana kotak amal untuk penggalangan dana.
Diduga dana yang terkumpul ini, kabarnya digunakan para teroris untuk kebutuhan transport dan operasional mereka.
"Nanti akan bisa dipelajari Densus kalau ada modus seperti ini, jaringan siapa dan sebagainya," kata Argo melalui keterangan pers, Jumat (11/12/2020).
Ia menambahkan, Densus 88 juga akan mengevaluasi hasil investigasi, serta mempelajari jaringan teroris yang terkait dengan modus ini.
"Nanti akan dipelajari oleh penyidik Densus kemudian mengevaluasinya berdasarkan kejadian yang ada," tandasnya.
Diberitakan, baru-baru ini Tim Densus 88 Anti Teror menemukan fakta adanga pendanaan teroris diduga berasal dari kotak amal.
Dana yang diketahui berasal dari kotak amal itu digunakan untuk memberangkatkan teroris ke Suriah, gaji anggota Jamaah Islamiyah hingga membeli kebutuhan persenjataan mereka.
Adapun saat ini, petugas masih terus melakukan pengejaran kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di Poso, Sulawesi Tenggara.
Polisi memastikan 8 orang bagian dari kelompok ini, bertanggung jawab atas pembunuhan sadis satu keluarga di Sigi.

