Pemerintah Pastikan Godog Penyelesaian Prioritas Masalah Agraria RI

Laporan: Tisa
Kamis, 03 Desember 2020 | 20:25 WIB
Presiden Joko Widodo didampingi jajaran saat diskusi bersama pegiat agraria di Istana (Foto: Biro Pers Setpres)
Presiden Joko Widodo didampingi jajaran saat diskusi bersama pegiat agraria di Istana (Foto: Biro Pers Setpres)

sinpo, JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR), Sofyan Djalil memastikan, pihaknya akan segera melakukan identifikasi terkait masalah reformasi agraria yang dibicarakan antara pemerintah dengan para pegiat dalam pertemuan yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (3/12/2020).

Sofyan memastikan, pihaknya akan menyusun prioritas kerja untuk menyelesaikan hal-hal yang dapat segera diselesaikan terlebih dahulu.

"Kami akan identifikasi, mana yang paling mudah kita selesaikan akan kita selesaikan sesegera mungkin," ujarnya selepas pertemuan.

Usai persoalan yang paling mudah diselesaikan berhasil ditangani, lanjutnya, pemerintah akan memiliki kepercayaan diri dan mendapatkan model untuk menjadi konsep penyelesaian masalah lainnya.

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar mengungkapkan, pemerintah berkomitmen untuk menjalankan Penyelesaian Penguasaan Tanah Dalam Kawasan Hutan (PPTKH).

Komitmen ini, kata dia, diperlukan untuk mempercepat reforma agraria melalui legalisasi obyek agraria di kawasan hutan. 

Pada kesempatan yang sama, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki kepedulian dan semangat kuat untuk membuat program reforma agraria.

Semangat Kepala Negara, ungkapnya, ialah agar program ini dapat terus berjalan untuk memperjuangkan keinginan masyarakat.

"Presiden sangat concern dan memiliki semangat yang kuat untuk membuat reforma agraria betul-betul bisa dirasakan oleh masyarakat. Berbagai upaya itu telah dilakukan secara nyata," jelas Moeldoko.

Diketahui, Presiden Jokowi didampingi sejumlah jajaran menggelar pertemuan bersama para pegiat reforma agraria di Istana Merdeka, Jakarta Pusat hari ini.

Pertemuan dilakukan Kepala Negara dalam rangka mendengar berbagai persoalan agraria yang terjadi di lapangan dan menemukan solusi yang dapat disepakati bersama.

Adapun pertemuan ini merupakan bagian dari rapat maraton tentang reformasi agraria yang dilakukan Kepala Negara bersama jajaran terkait.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam pertemuan ini diantaranya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Kapolri Jenderal Idham Azis.

Sementara para pegiat yang hadir antara lain Ketua Umum DPP Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial Siti Fikriyah, Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria Dewi Kartika, Ketua Badan Registrasi Wilayah Adat Kasmita Widodo, dan Sekretaris Umum Serikat Petani Indonesia Agus Ruli.

Sebelumnya, pada 23 November 2020 lalu, Presiden RI juga menggelar pertemuan dengan para pegiat reforma agraria di istana. 

Kala itu, hadir pula Direktur Eksekutif Akatiga Nurul Widyaningrum, Manajer Regional Papua dan Papua Barat World Resources Institute (WRI) Indonesia Julia Kalmirah, Sekretaris Jenderal Aliansi Petani Indonesia (API) M. Nuruddin, dan Ketua Harian DPP Koalisi Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Dani Setiawan. sinpo

Komentar: