Moeldoko Minta Perguruan Tinggi Asia Tenggara Riset Rencana Pemulihan Pasca Pandemi

Laporan: Tisa
Rabu, 02 Desember 2020 | 19:57 WIB
​Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (Foto: Instagram)
​Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (Foto: Instagram)

sinpo, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan, perlunya kesepakatan dalam menyamakan standar protokol kesehatan, status kesehatan yang dapat meningkatkan kepercayaan antara negara Asia Tenggara (ASEAN). 

Dengan demikian, dirinya meyakini mobilitas manusia, kegiatan bisnis dan berbagai fasilitas bisa berfungsi kembali, tanpa mengabaikan faktor keamanan dan keselamatan. 

Hal ini disampaikan Moeldoko dalam webinar ASEAN University Leaders Virtual Meeting dengan tema “Risk Management & Recovery Plan in the Context of Indonesia Post COVID-19” dari Situation Room Gedung Bina Graha Jakarta, Selasa (2/12/2020).

“Saya harap agar para pemimpin universitas yang hadir pada pertemuan ini, bisa menginformasikan kepada penentu kebijakan di negara masing-masing, mengenai seruan perlunya rencana bersama pemulihan pasca pandemi dalam rangka kebijakan dan teknologi,” ujarnya, 

Ia menuturkan 10 negara anggota ASEAN memiliki sejarah kerja sama bilateral dan regional di berbagai sektor, termasuk ekonomi dan pendidikan. 

Bahkan, menurutnya konektivitas dan mobilitas manusia maupun barang antara negara sangat tinggi sebelum terjadinya pandemi virus Corona.

Moeldoko menyadari, semua negara anggota ASEAN menghadapi pandemi dengan ancaman, respon dan tantangan yang berbeda. 

“Tapi faktanya, tidak ada satu pun negara yang tidak membutuhkan dukungan negara lain sama sekali,” kata dia.

Pada kesempatan ini, eks Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini juga menyampaikan pentingnya riset sebagai dasar pembuatan kebijakan publik, seperti yang telah dilakukan Indonesia sepanjang delapan bulan pandemi.

"Selama delapan bulan ini, Indonesia telah menghasilkan banyak data tentang pandemi dari kasus suspek, terkonfirmasi, isolasi, perawaran, meninggal dan sembuh," imbuh mantan Panglima TNI ini.

Dengan demikian, lanjut dia, data dapat diolah dengan optimal serta dianalisa dengan baik untuk menjadi pijakan pengembangan obat, vaksin, alat kesehatan, teknologi, dan kebijakan publik. 

Intinya, Moeldoko menegaskan pemerintah menerapkan kebijakan menuju tatanan masyarakat yang aman dan produktif. 

"Apalagi, pandemi COVID-19 berdampak pada semua aspek kehidupan manusia," pungkas pensiunan Jenderal TNI ini. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI