1.000 Lebih Klaster Baru, Reisa Ingatkan Masyarakat Empati ke Nakes
sinpo, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, dr Reisa Brotoasmoro menyayangkan masih munculnya berbagai klaster virus Corona di berbagai daerah di Indonesia.
Sebagaimana dilaporkannya, pemerintah telah mengidentifikasi lebih dari 1600 klaster di 10 provinsi Indonesia, mulai dari Aceh, Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Papua.
Reisa mengatakan, klaster ini muncul, meski pesan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mencuci tangan sudah dipatuhi mayoritas masyarakat Indonesia.
"Sehingga mereka tidak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi keluarganya juga, lalu merugikan secara ekonomi juga apabila terkonfirmasi positif," ujar praktisi kesehatan ini melalui keterangan pers daring, Senin (23/11/2020).
Untuk itu, dirinya menyampaikan seruan bagi masyarakat yang merasa berada di situasi berisiko tinggi agar bersedia diperiksa atau memeriksakan diri secara aktif.
Selain itu, ia juga menyarankan perlunya isolasi mandiri. Hal ini harus dilakukan agar dapat melindungi orang lain, terutama orang-orang yang terdekat.
"Hindari menambah kasus aktif yang per hari ini, berjumlah lebih dari 60 ribu pasien," kata finalis Putri Indonesia 2010 ini.
Reisa turut meminta masyarakat untuk berempati kepada para tenaga kesehatan, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Ini agar mereka dapat berkonsentrasi penuh menyembuhkan pasien," ucap dokter yang juga bintang iklan ini.
Selain itu, lanjutnya, sikap empati kepada para tenaga kesehatan perlu dilakukan agar ruang perawatan intensif ICU tidak tersita oleh pasien COVID-19.
"Hindari rugi secara materi, dan hari-hari produktif," pungkasnya.

