Sebagai Oposisi, PKS Punya Tanggung Jawab Perbaiki Kualitas Masyarakat Sipil
sinpo - Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman menyebutkan dalam sebuah negara terdapat 3 institusi besar, yaitu institusi negara, institusi pasar, dan institusi masyarakat sipil (civil society).
"Ketiga institusi ini ternyata memiliki karakteristik yang disebut dengan strategy complentary. Jadi dia saling melengkapi secara strategis. Kalau kita melihat institusi negara tidak baik, maka akan sulit melihat institusi lain lebih baik," tutur Sohibul dalam acara Webinar Kebangsaan Pra Musyawarah Nasional (Munas) V PKS, Jumat (20/11/2020) malam.
Menurut Sohibul PKS sebagai partai politik memiliki tanggung jawab yang besar dalam perbaikan institusi masyarakat sipil, terlebih perannya dalam pemerintahan sebagai oposisi.
"PKS yang pada hari ini di DPR menjadi bagian dari negara, tetapi selebihnya kita berada di luar pemerintahan. Di satu sisi kita melakukan perbaikan lewat aktivitas di parlemen dalam perbaikan negara, tapi di sisi lain PKS punya tanggung jawab melakukan perbaikan kualitas civil society," jelas Sohibul.
Pendiri Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) Jaya Suprana mengucapkan selamat untuk Munas V PKS. Jaya Suprana menyebut, selama ia berinteraksi dengan PKS, ia memperoleh keyakinan bahwa PKS adalah partai politik yang benar-benar sesuai dengan namanya. Partai yang memperjuangkan keadilan dan partai yang memperjuangkan kesejahteraan.
"Sesuai dengan cita-cita bangsa luhur bangsa Indonesia adalah masyarakat adil dan makmur. Di mana yang diucapkan pertama adalah adil, baru makmur. Bukan makmur baru adil. Sebab kemakmuran tidak menjamin keadilan. Karena biasanya yang sudah makmur tidak peduli pada yang belum makmur. Tetapi keadilan lebih menjamin kemakmuran," kata dia.
Begitu juga keadilan dan sejahtera. Kata sejahtera, kata dia, setingkat lebih tinggi dari makmur. Karena kalau kemakmuran berhenti pada kebendaan, tapi kalau kesejahteraan di atasnya yaitu tak hanya kebendaan tapi juga akhlak, budi pekerti, kesetiaan, patriotisme dan hal-hal tak benda.
"Hal-hal tak benda ini yang membedakan antara satwa dengan manusia," kata dia menegaskan.
Hadir sebagai narasumber Webinar Pra Musyawarah Nasional V PKS Wakil Ketua Majelis Syura PKS Mohamad Sohibul Iman, Ketua Umum PMI Pusat Jusuf Kalla, Budayawan Jaya Suprana, Staf Ahli Kapolri Irjen Pol Tomsi Tohir dan Kepala P2P LIPI Prof Firman Noor.

