Maman ke Bank Penyalur: Jangan Samakan KUR dengan Program Pembiayan Konvensional!

Laporan: Tio Pirnando
Rabu, 17 Desember 2025 | 18:46 WIB
Menteri UMKM Maman Abdurrahman (SinPo.id/Tio Pirnando)
Menteri UMKM Maman Abdurrahman (SinPo.id/Tio Pirnando)

SinPo.id - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengingatkan, program Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbeda dengan program-program pembiayaan konvensional umumnya. Karena itu, Bank penyalur jangan meminta agunan kepada pelaku usaha yang mengajukan KUR dengan plafon Rp1 juta hingga Rp100 juta.

"Program KUR ini bukan program pembiayaan konvensional. Jadi tidak bisa disamakan program pembiayaan KUR dengan program pembiayaan di luar KUR. Macem-macem tuh, ada program pembiayaan A, B, dan setiap Bank punya programnya masing-masing," kata Maman dalam acara Anugerah Mitra Usaha Mikro 2025 di Hotel Peninsula, Jakarta, Rabu, 17 Desember 2025.

Maman menjelaskan, pemerintah membuat program KUR, dalam rangka memberikan akses pemodalan kepada pengusaha UMKM agar mereka naik kelas.

"Mereka-mereka yang punya keterbatasan pendidikan, mereka-mereka yang punya keterbatasan akses, tetapi mereka punya semangat untuk berusaha di daerah-daerah di seluruh pelosok tanah air kita," tegasnya.

Maman menerangkan, sepanjang 2025, sekitar 4, 5 juta pengusaha UMKM yang mayoritas mikro bisa mengakses KUR. Angka tersebut sangat tidak mungkin tercapai bila perbankan menerapkan sistem pembiayaan konvensional dengan agunannya.

"Andaikan kalau kita menerapkan dengan pola metode sistem pembiayaan konvensional, saya pastikan 4,5 juta itu nggak bisa mendapatkan akses pembiayaan," ucapnya.

Maka dari itu, tegas Maman, dalam konteks pembiayaan KUR, pemerintah membuatnya relatif lebih fleksibel, agar pelaku UMKM mampu mengakses pembiayaan, tanpa mengesampingkan prinsip kehati-hatiannya.

Namun, yang menjadi detable, saat mengajukan pinjaman Rp 1 juta sampai Rp100 juta, di aturan komitmen pembiayaan perbankan tidak boleh memintakan agunan kepada debitur. Dan, modal pelaku UMKM untuk mengajukan KUR yaitu memiliki bidang usaha.

"Nah, dengan dasar itu tujuannya apa? Supaya pengusaha-pengusaha mikro bisa di kampung-kampung, di daerah-daerah, mereka bisa akses. Modalnya cuma satu dasarnya, agunan usaha. Ini kalau misal siapapun dia, saudara-saudara kita di seluruh Indonesia, dia sudah punya usaha kecil, usaha mikro di kampung, dia bisa dapat kesempatan," tuturnya.

Kendati demikian, Maman juga mengingatkan perbankan agar tidak langsung memberi pinjaman kepada pelaku UMKM yang mengajukan platfon dengan nominal besar. Tujuannya supaya tidak timbul kekhawatiran.

"Nah, kalau misalnya yang tiba-tiba pinjemnya langsung gede, nah bank khawatir, makanya jangan langsung dikasih gede, diberikan dulu pemahaman. Nah, teman-teman UMKM juga, usaha mikro juga, saya kasih pesan, tidak boleh juga 100 persen menyalahkan pihak bank. Karena pihak bank tadi, ada prinsip kehati-hatian. Dan saya juga menyarankan kepada pihak usaha mikro, agar satu hal ya, dalam mengajukan pembiayaan, harus mengedepankan prinsip bertanggung jawab dan disiplin," kata Maman." Dan ingat lho, itu harus dikembalikan. Jadi harus hati-hati."

Lebih lanjut, Maman menyampaikan, ke depan kementeriannya akan terus memberi pemahaman baik kepada masyarakat maupun perbankan terkait program KUR ini. Terlebih, KUR  merupakan program jalan tengah, yang diistilahkan Maman, mempertemukan antara dua aliran kungfu, aliran kungfu yang menerapkan sistem pembiayaan yang sangat rigid dan kaku, dengan aliran bansos.

"Pertanyaannya, apakah program KUR ini bansos? Pertanyaannya, apakah program KUR ini sama dengan program konvensional yang biasanya? Nggak, inilah titik tengah. Jadi makanya dalam prasyarat dibuat fleksibel. Jadi pihak-pihak bank jangan juga menerapkan ini sekaku, ataupun seperti program-program pembiayaan yang lainnya. Dan masyarakat juga harus tahu juga bahwa ini bukan bansos. Pada saat kalian pinjam pembiayaan yang bisanya Rp30 juta, Rp40 juta, ada kewajiban mengembalikan. Nah, itu loh. Ini titik tengah program KUR itu," tukasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI