Legislator: Aktivitas Tambang di Karangasem Ancam Keselamatan Siswa SMPN 3 Bebandem
SinPo.id - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, My Esti Wijayati, menyoroti aktivitas penambangan pasir di Kabupaten Karangasem yang mengancam keselamatan siswa dan fasilitas pendidikan di SMP Negeri 3 Bebandem.
Menurutnya, bangunan sekolah tersebut saat ini berada di ambang bahaya longsor. Pasalnya, di bagian belakang sekolah menunjukkan kerusakan yang mengkhawatirkan akibat aktivitas tambang.
“Di belakang sekolah sudah mulai runtuh. Bahkan tempat pemujaan atau pura sudah gugur dan tidak bisa digunakan lagi," kata My Esti dalam keterangan persnya, dikutip Selasa, 16 Desember 2025.
"Keselamatan anak-anak jelas tidak terjamin, karena area belakang sekolah kini berubah menjadi jurang akibat aktivitas penambangan,” imbuhnya.
Pihaknya menjelaskan, area belakang sekolah sebelumnya merupakan lahan yang aman dan biasa digunakan siswa untuk bermain. Namun akibat aktivitas tambang, kontur tanah secara drastis telah berubah dan menimbulkan dampak serius terhadap bangunan sekolah.
“Sekarang WC sudah tidak bisa digunakan, kantin harus dipindahkan ke depan, beberapa ruangan tidak bisa dipakai, bahkan lantainya sudah retak karena tanahnya tertarik akibat pengerukan,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga menegaskan bahwa terlepas dari ada atau tidaknya izin, penambangan yang merusak fasilitas umum, terlebih sekolah, tidak dapat dibenarkan. Sehingg tidak boleh lagi dibiarkan.
Terakhir, ia meminta pemerintah daerah segera mengambil tindakan konkret agar SMPN 3 Bebandem tidak menjadi korban kelalaian kebijakan dan eksploitasi lingkungan.
“Ini bukan hanya soal satu sekolah. Kalau dibiarkan, bisa terjadi di banyak tempat lain. Pendidikan dan keselamatan anak-anak harus menjadi prioritas utama," katanya msnambahkan.
