Badai Melanda Gaza, Ribuan Tenda Pengungsi Hanyut dan Terendam Banjir
SinPo.id - Kantor Media Pemerintah di Gaza melaporkan sedikitnya 12 orang meninggal dunia akibat cuaca buruk yang melanda jalur Gaza hingga menyebabkan banjir.
Berdasarkan laporan yang diterima SinPo.id dari jurnalis Gaza, Mohammad Rabah, lebih dari 27.000 tenda yang menampung pengungsi telah hanyut atau terendam banjir, atau hancur akibat angin kencang.
"Setidaknya 13 rumah telah runtuh, yang terbaru di lingkungan Al-Karama dan Sheikh Radwan di Kota Gaza. Tim pertahanan sipil masih menanggapi ratusan panggilan darurat dan sinyal bahaya," kata Kantor Media Pemerintah di Gaza, dalam sebuah pernyataan dikutip Minggu, 14 Desember 2025.
Lebih dari seperempat juta pengungsi telah terkena dampak langsung hujan, banjir, dan runtuhnya struktur bangunan yang menghancurkan tenda-tenda mereka yang sudah rapuh.
“Bencana iklim ini, terjadi di tengah bencana kemanusiaan yang lebih luas yang disebabkan oleh genosida yang sedang berlangsung dan blokade tidak adil yang diberlakukan oleh pendudukan Israel di Jalur Gaza," ungkap media pemerintah.
"Pendudukan terus menutup perbatasan, menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan dan bahan-bahan untuk tempat tinggal, dan mencegah pengiriman 300.000 tenda, rumah mobil, dan karavan, serta pembangunan tempat penampungan alternatif bagi para pengungsi," imbuhnya.
Pernyataan tersebut juga menyerukan kepada PBB, organisasi internasional, Presiden AS Donald Trump, para mediator, penjamin gencatan senjata, negara-negara sahabat, dan lembaga donor untuk segera bertindak.
Mereka meminta agar Israel didesak untuk membuka perbatasan tanpa penundaan, mengizinkan masuknya pasokan tempat penampungan, peralatan darurat, dan sumber daya untuk tim penyelamat dan pertahanan sipil.
Tak hanya itu, dunia internasional juga harus memastikan perlindungan kemanusiaan bagi ratusan ribu keluarga pengungsi selama badai yang melanda Gaza.
Terakhir, pernyataan itu mendesak penerapan langkah-langkah praktis dan mengikat untuk mencegah terulangnya banjir dan longsor yang diperkirakan akan terjadi dalam beberapa jam mendatang.
