Jika Diminta, Jokowi Siap Jadi Orang Pertama yang Divaksin Antivirus Corona

Laporan: Tisa
Rabu, 18 November 2020 | 17:40 WIB
Presiden Jokowi saat inspeksi mendadak (sidak) simulasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor (Foto: Biro Pers Setpres)
Presiden Jokowi saat inspeksi mendadak (sidak) simulasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor (Foto: Biro Pers Setpres)

sinpo, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui, distribusi vaksin COVID-19 yang akan disuntikkan ke seluruh masyarakat Indonesia, tidaklah mudah. 

Pasalnya, kata Presiden, setiap vaksin dari masing-masing produsen, memiliki ketentuan penyimpanan dan pola distribusi yang berbeda-beda. 

Ia mengungkapkan, urusan penyimpanan vaksin inilah yang kini sedang disiapkan oleh pemerintah dengan sebaik-baiknya 

"Ini untuk menjamin vaksin yang akan disuntikkan kepada masyarakat, tak mengalami kerusakan dan penurunan mutu," kata Jokowi usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) simulasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11/2020).

Hal lainnya yang dipikirkan oleh pemerintah soal urusan vaksinasi, lanjut Presiden, kelompok masyarakat mana dulu yang bakal menjadi penerimanya pertama kali.

Usai melalui berbagai pertimbangan, ia mengatakan penerima vaksin pertama adalah tenaga kesehatan serta aparatur negara selaku pihak yang selama ini menjadi garda terdepan penanganan COVID-19 di tanah air. 

Selepas mereka, lanjut politikus PDI Perjuangan ini, guru, dosen dan tenaga pengajar akan menjadi kelompok masyarakat prioritas selanjutnya sebagai penerima vaksin.

"Baik itu dokter, perawat, juga tenaga medis yang ada. Itu yang diberikan prioritas, ditambah TNI-Polri kemudian nanti baru ASN (aparatur sipil negara) untuk pelayanan publik yang ada di depan, guru, dan kemudian kita semua," jelas Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyatakan siap menjadi orang pertama yang divaksin antivirus Corona, bila diminta dan dibutuhkan.

"Kalau ada yang bertanya, Presiden nanti di depan atau di belakang? Kalau oleh tim saya diminta yang paling depan ya, saya siap," tegas Presiden asal Solo ini.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI