Timnas Putri Lolos Semifinal SEA Games 2025, Sementara Nasib Garuda Muda Terancam Gagal Lanjut
SinPo.id - Timnas putri Indonesia memastikan langkah ke semifinal sepak bola putri SEA Games 2025 di Thailand. Kepastian itu datang setelah Thailand mengalahkan Singapura 2-0 pada laga terakhir Grup A, Rabu (11/12). Hasil tersebut membuat Thailand keluar sebagai juara grup dengan enam poin, sementara Indonesia lolos sebagai runner-up berkat tiga poin dari kemenangan atas Singapura.
Garuda Pertiwi Bangkit Usai Dibantai 0-8
Perjalanan Indonesia di fase grup tidak mudah. Garuda Pertiwi sempat dihajar Thailand 0-8 pada laga pembuka. Namun mereka bangkit pada pertandingan kedua dan mengalahkan Singapura 3-1.
Indonesia sempat tertinggal dari gol Nur Farhanah, sebelum membalikkan keadaan melalui sumbangan Isa Warps, Claudia Scheunemann, dan Aulia Al-Mabruroh.
Di semifinal pada Minggu 15 Desember 2025 Indonesia akan menghadapi juara Grup B—yang untuk sementara ditempati Myanmar dengan enam poin. Grup B baru memainkan laga penentuan pada Kamis 12 Desember 2025.
Nasib Timnas U-22: Terancam Gagal Lolos Semifinal
Berbanding terbalik dengan tim putri, situasi timnas U-22 Indonesia di cabang sepak bola putra jauh lebih sulit. Peluang Garuda Muda ke semifinal SEA Games 2025 semakin menipis usai kalah 0-1 dari Filipina pada laga Grup C.
Kekalahan itu membuat Indonesia masih tanpa poin dan berada di posisi kedua, sementara Filipina telah mengantongi enam poin dan memastikan satu tiket semifinal.
Pertandingan Hidup-Mati vs Myanmar
Indonesia akan menjalani laga penentuan pada Jumat 12 Desember 2025 pukul 18.00 WIB melawan Myanmar yang juga tanpa poin. Jika menang dengan selisih gol besar, Indonesia masih bisa lolos sebagai runner-up terbaik.
Namun masalahnya tidak sesederhana itu.
Harus Berharap Malaysia dan Vietnam Tidak Imbang
Nasib Indonesia tidak berada sepenuhnya di tangan sendiri. Jika Malaysia dan Vietnam bermain imbang pada Kamis 11 Desember 2025 pukul 16.00 WIB, keduanya otomatis lolos ke semifinal sebagai juara dan runner-up Grup B.
Artinya, berapa pun kemenangan Indonesia atas Myanmar tidak akan berarti karena maksimal poin Garuda Muda hanya tiga—lebih rendah dari empat poin yang akan dikumpulkan Malaysia dan Vietnam bila imbang.
Respons PSSI: Tetap Fokus dan Berbenah
Waketum PSSI II Ratu Tisha buka suara soal situasi genting ini. Menurutnya, tim tidak boleh terpengaruh oleh kondisi grup lain.
“Yang perlu dilakukan adalah evaluasi, berbenah, hadapi, dan menangkan. Kita minta doa dan dukungan,” ujar Tisha di Jakarta, Rabu.
Ketika ditanya soal potensi “main mata” antara Malaysia dan Vietnam, Tisha menegaskan bahwa tim hanya fokus pada hal yang bisa dikontrol.
“Kita ini pelaku, bukan fans. Yang bisa kita kontrol itu teknik pelatihan, evaluasi, dan analisis lawan. Kita fokus ke pertandingan kita,” katanya.
Nova Arianto: Jangan Hilang Keyakinan
Pelatih timnas U-20, Nova Arianto, juga angkat suara. Ia meminta Garuda Muda tetap percaya diri dan menjaga mimpi untuk merebut medali.
“Kita harus yakin dan percaya. Kita masih bisa juara SEA Games,” ujarnya.
Ia tetap optimistis meski nasib Indonesia juga bergantung pada hasil Malaysia vs Vietnam.
Ancaman Gagal Lolos Semifinal Pertama Sejak 2009
Bila gagal melaju ke semifinal, ini akan menjadi kegagalan pertama Indonesia di babak grup sejak 2009 di Vientiane, Kamboja.
Sejak saat itu, Indonesia selalu masuk semifinal dalam tujuh edisi berturut-turut, bahkan mencapai final empat kali dan meraih emas pada 2023 di bawah Indra Sjafri.
Di SEA Games 2025 ini, jika tidak lolos, Garuda Muda juga akan pulang tanpa medali dan gagal mempertahankan emas yang diraih dua tahun lalu.
