Rentetan Gempa Guncang Indonesia Sepanjang Dini Hari: Dari NTT hingga Maluku,
SinPo.id - Indonesia kembali diguncang rentetan gempa bumi pada Kamis dini hari, 11 Desember 2025. Berdasarkan data cepat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sedikitnya sembilan gempa dengan magnitudo kecil hingga sedang terjadi beruntun di berbagai wilayah, mulai dari Nusa Tenggara Timur (NTT), Jawa Timur, Maluku, hingga Lampung.
BMKG menekankan bahwa seluruh informasi yang dirilis pada fase awal ini masih bersifat sementara. “Data mengutamakan kecepatan sehingga hasil pengolahan belum stabil dan dapat berubah seiring kelengkapan data,” demikian keterangan BMKG dalam setiap laporan.
Gempa Terkuat Magnitudo 4,0 Guncang Barat Daya Wanokaka–NTT
Gempa terbesar tercatat terjadi pada pukul 02.17 WIB dengan magnitudo 4,0. Pusat gempa berada di 10.43 LS dan 119.34 BT atau 72 km Barat Daya Wanokaka, NTT, dengan kedalaman 25 km. Hingga kini belum ada laporan kerusakan maupun dampak signifikan dari wilayah sekitar.
Pacitan Dua Kali Diguncang
Wilayah selatan Jawa Timur juga mengalami dua kali gempa dalam selang waktu singkat:
M 3,3 pukul 02.01 WIB, pusat gempa 298 km Barat Daya Pacitan, kedalaman 10 km.
M 2,5 pukul 00.13 WIB, 84 km Tenggara Pacitan, kedalaman 21 km.
Kedua gempa ini berada di zona subduksi selatan Jawa yang aktif dan kerap memicu gempa skala kecil hingga menengah.
Aktivitas Seismik di Maluku dan NTB
Di wilayah timur Indonesia, gempa juga tercatat di beberapa titik:
Maluku Barat Daya: Gempa magnitudo 3,9 pukul 01.31 WIB, kedalaman 167 km di 220 km Timur Laut wilayah tersebut.
Lombok Barat–NTB: Gempa magnitudo 2,6 pukul 01.10 WIB di kedalaman 28 km.
Gempa Lainnya di Lampung dan Sulawesi Tenggara
Rentetan gempa kecil lainnya juga terjadi di:
Tanggamus, Lampung: M 2,7 pukul 00.42 WIB pada kedalaman 10 km.
Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara: M 2,5 pukul 00.16 WIB.
Halmahera Barat Juga Terguncang
Sekitar pukul 01.04 WIB, gempa magnitudo 3,1 terjadi 128 km Barat Laut Halmahera Barat, Maluku Utara, pada kedalaman 30 km.
BMKG memastikan bahwa seluruh gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Namun masyarakat diimbau tetap tenang, memantau informasi resmi, serta tidak mudah terpancing oleh kabar tidak terverifikasi.
Aktivitas seismik beruntun seperti ini masih dianggap wajar mengingat posisi Indonesia yang berada di pertemuan tiga lempeng besar dunia. Badan negara itu terus memantau perkembangan dan akan memperbarui data jika ada perubahan.
