Pasukan Israel Gerebek Kantor Pusat UNRWA di Yerusalem Timur
SinPo.id - Pasukan Israel telah menggerebek kantor pusat Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Yerusalem Timur yang diduduki, serta menyita barang-barang dan mengganti bendera PBB dengan bendera Israel.
"Polisi Israel, didampingi oleh pejabat kota, secara paksa memasuki kompleksnya di Sheikh Jarrah pada Senin pagi," kata komisaris jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini, dilansir dari Al Jazeera, Selasa,9 Desember 2025.
“Sepeda motor polisi, serta truk dan forklift, didatangkan dan semua komunikasi diputus. Perabotan, peralatan IT dan properti lainnya disita. Bendera PBB diturunkan dan diganti dengan bendera Israel," imbuhnya.
Namun, UNRWA sudah tidak menggunakan gedung tersebut sejak awal tahun setelah otoritas Israel memerintahkan badan PBB tersebut untuk mengosongkan semua tempatnya dan menghentikan operasi di Israel.
Israel melarang UNRWA beroperasi di wilayahnya setelah mengklaim beberapa karyawan telah berpartisipasi dalam serangan yang dipimpin Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023. Tetapi UNRWA membantah tuduhan tersebut.
Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan bahwa tuduhan Israel terhadap UNRWA tidak berdasar. Namun, klaim Israel tersebut mendorong Amerika Serikat, yang secara historis merupakan donor terbesar UNRWA, untuk menangguhkan pendanaan.
UNRWA terpaksa memulangkan staf internasionalnya dari Gaza dan Tepi Barat yang diduduki, sehingga distribusi bantuan sangat terbataz disaat warga Palestina menghadapi kekurangan makanan dan tempat tinggal yang ekstrem di tengah perang genosida Israel.

