Hapus Ketakutan terhadap Teknologi Nuklir, DPR: Edukasi Publik Diperlukan
SinPo.id - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, MY Esti Wijayati, menekankan perlunya edukasi publik yang komprehensif untuk menghapus ketakutan masyarakat terhadap teknologi nuklir, mengingat banyaknya persepsi negatif tentang nuklir, salah satunya terkait dengan bom.
“Tidak mudah bagi masyarakat memahami kegunaan nuklir. Yang terbayang pasti bom. Saya pun dulu seperti itu, Karena Imaji tersebut membuat masyarakat sulit menerima konsep pemanfaatan nuklir secara damai dan aman," jata MY Esti, dalam keterangan persnya, dikutip Senun, 8 Desember 2025.
Ia pun meminta agar akademisi, BRIN, dan pemerintah memberikan pemahaman yang benar mengenai berbagai manfaat teknologi nuklir dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya dalam konteks energi, tetapi juga dalam urusan medis.
“Saya ini pengguna teknologi nuklir. Misalnya saat melakukan radioterapi. Ada batasannya, tapi manfaatnya besar,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga menyoroti rendahnya literasi terkait nuklir yang berdampak langsung pada resistensi masyarakat terhadap rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Sehingga penting agar rencana pembangunan fasilitas energi nuklir ditempatkan di lokasi yang jauh dari pemukiman pada tahap awal.
“Kalau Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) tiba-tiba ditempatkan di tengah pemukiman, pasti ditolak. Di manapun pasti ditolak," tuturnya.
Meski demikian, ia juga menekankan perlunya pembelajaran teknologi nuklir yang lebih sederhana, praktis, dan terintegrasi dengan dunia pendidikan, agar masyarakat tahu manfaat dari nuklir.
