Menag: Merusak Alam adalah Bentuk Pengkhianatan

Laporan: Tio Pirnando
Sabtu, 06 Desember 2025 | 17:51 WIB
Menteri Agama RI Nasarudin Umar (SinPo.id)
Menteri Agama RI Nasarudin Umar (SinPo.id)

SinPo.id - Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar menegaskan, merusak alam adalah bentuk penghianatan umat manusia atas kepercayaan yang diberikan tuhan, untuk merawat alam semesta. Hal itu menyoroti bencana alam yang terjadi di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. 

"Melukai bumi, merusak air dan udara, mencemari hutan, sejatinya adalah bentuk pengkhianatan terhadap pesan langit yang dipercayakan kepada manusia sebagai khalifah," kata Nasaruddin di acara Dialog Kerukunan Lintas Umat Beragama di Jakarta, Sabtu, 6 Desember 2025. 

Nasaruddin menyampaikan, seluruh umat manusia telah diajarkan bahwa segala yang tampak secara lahiriyah harus ditopang dengan kesadaran batin. Maka, kerukunan sejati tak hanya horizontal, tetapi juga vertikal dengan semesta ciptaan Tuhan. 

"Inilah panggilan zaman membangun kembali relasi spiritual dengan alam," ujarnya. 

Untuk itu, lanjut Nasaruddin, pentingnya umat manusia mengembangkan terus-menerus apa yang dalam diskursus teologis disebut sebagai ekoteologi (teologi ekologis). Sebuah kesadaran bahwa bumi tak  sekedar tempat tinggal, tetapi amanah Ilahi. Dengan demikian, kerukunan umat manusia dan alam menjadi kerukunan tertinggi.

"Langit tidak meminta dipuja, tetapi dijaga. Gunung tidak memerlukan sembah, tetapi butuh penghindaran dari kerusakan. Kerukunan dengan alam adalah kerukunan tertinggi karena ia adalah refleksi dari keseimbangan batin yang telah tercerahkan," tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI