Soal Desakan Mundur, Menhut: Saya Siap Dievaluasi

Laporan: Tim Redaksi
Jumat, 05 Desember 2025 | 02:44 WIB
Menhut Raja Juli Antoni (SinPo.id/tV Parlemen)
Menhut Raja Juli Antoni (SinPo.id/tV Parlemen)

SinPo.id - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengaku siap dievaluasi jika kinerjaanya tidak sesuai dengan yang diharapkan Presiden RI Prabowo Subianto.

Hal ini disampaikannya menanggapi peringatan Komisi IV DPR untuk mengundurkan diri dari jabatan menteri jika tidak sanggup menangani bencana banjir Sumatera. 

"Saya yakin ya namanya kekuasaan itu milik Allah ya, dan itu hak prerogatif presiden. Jadi, saya siap dievaluasi," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 4 Desember 2025.

Ia mengaku mendengar dan menyerap seluruh kritik masyarakat kepada dirinya. Ia berjanji akan bekerja maksimal. Keputusan memberhentikannya berada di tangan Presiden Prabowo Subianto.

"Saya katakan tadi kritik netizen kepada saya, saya nggak pernah hapus ya. Itu bagian dari apa namanya, ya aspirasi, kemarahan, itu bahkan harapan ya, ekspektasi," ujarnya.

"Jadi, monggo, tanggung jawab saya hanya bekerja semaksimal mungkin yang saya bisa. Selanjutnya itu adalah hak prerogatif Pak Presiden," tandasnya.

Sebelumnya, anggota Komisi IV DPR Fraksi PKS Rahmat Saleh meminta menteri yang tidak sanggup menangani bencana banjir dan longsor Sumatera untuk mundur. 

Rahmat menyampaikan hal tersebut kepada Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni saat rapat kerja membahas bencana banjir dan longsor di Komisi IV DPR.

Rahmat pun menyinggung jumlah korban meninggal dunia akibat bencana banjir sudah mencapai lebih dari 700 jiwa dan 650 orang masih belum ditemukan. Ia mengingatkan bencana banjir Sumatera bukan hal yang main-main.

"Bapak menteri yang saya hormati, satu nyawa sangat berharga, sekarang hampir 765 meninggal per kemarin, 650 belum kita temukan. Ini bencana besar bukan main-main," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 4 Desember 2025.

Ia menilai menteri mengundurkan diri bukan hal yang salah. Kepada Antoni, ia mengingatkan jika memang tidak sanggup menangani bencana banjir, sebaiknya mengundurkan diri.

"Jadi bukan sesuatu yang salah juga kalau menteri tidak sanggup mengatasi ini mundur juga itu adalah tugas yang mulia menurut saya," tandas Rahmat.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI