Wakapolri: Proses Identifikasi Korban Bencana Sumatra Standar Internasional

Laporan: Firdausi
Kamis, 04 Desember 2025 | 13:07 WIB
Wakapolri saat meninjau posko Antemortem DVI Pusdokkes Polri di Polda Sumbar (SinPo.id/Dok.Polri)
Wakapolri saat meninjau posko Antemortem DVI Pusdokkes Polri di Polda Sumbar (SinPo.id/Dok.Polri)

SinPo.id - Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo menegaskan, pelaksanaan proses identifikasi korban oleh Tim DVI pascabencana yang terjadi di wilayah Sumatra tetap mengedepankan profesionalisme dan ke akuratan. Prosesnya juga standar internasional.

"Tim DVI bekerja dengan standar internasional, untuk memastikan seluruh layanan kemanusiaan berjalan maksimal, terutama yang berkaitan dengan penanganan korban bencana," kata Dedi, Kamis, 4 Desember 2025.

Dia mengatakan, bahwa Polri terus mengerahkan kemampuan terbaik, termasuk dukungan peralatan maupun tenaga ahli, guna membantu keluarga korban mendapatkan kepastian secepat mungkin.

"Tim terus berkoordinasi dengan semua pihak di lapangan untuk membantu keluarga korban," ujarnya.

Jenderal polisi bintang tiga itu berharap, proses identifikasi bisa berlangsung lancar dan cepat, sehingga bisa memberikan kepastian bagi keluarga korban.

"Harapannya, proses identifikasi bisa berlangsung lancar dan memberikan kepastian bagi para keluarga korban," tegasnya.

Diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan korban meninggal akibat bencana ekologis banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, mencapai 776 jiwa per Kamis pagi ini, 4 Desember 2025. Jumlah korban itu berdasarkan Geoportal Data Bencana Indonesia milik BNPB.

"Meninggal 776 jiwa," tulis laporan Geoportal Data Bencana Indonesia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI