Museum Semedo Resmi Dibuka: Simpan Jejak Homo Erectus, Targetkan Jadi Destinasi Edukasi Dunia

Laporan: Tim Redaksi
Rabu, 03 Desember 2025 | 04:14 WIB
Kementerian Kebudayaan
Kementerian Kebudayaan

SinPo.id -  Menteri Kebudayaan Fadli Zon meresmikan Museum Semedo di Desa Semedo, Kabupaten Tegal, dalam rangkaian kunjungan kerja di Kota dan Kabupaten Tegal. Penandatanganan prasasti dilakukan sebagai simbol museum kini resmi dibuka untuk publik, setelah sebelumnya menjalani masa soft launching pada 2022.

Museum Semedo yang mulai dibangun tahun 2015 ini berdiri di atas lahan seluas 10.582 meter persegi. Museum ini difungsikan sebagai pusat penelitian arkeologi prasejarah, serta pengembangan ilmu paleoantropologi dan kepurbakalaan.

Menurut Menteri Fadli, Museum Semedo memiliki peran penting dalam dunia ilmu pengetahuan. Salah satu alasannya adalah adanya penemuan Homo erectus yang pernah menjadi sorotan internasional.

“Temuan ini penting karena menjadi rangkaian jejak manusia purba dan menambah koleksi temuan Nusantara menjadi 50–60 persen dari seluruh temuan dunia,” ujar Fadli.

Saat ini, rata-rata 6.000 wisatawan mengunjungi Museum Semedo setiap bulan, menjadikannya sebagai destinasi populer di Tegal.

Diharapkan Jadi Ruang Edukasi dan Kultural

Menbud menyebut Museum Semedo harus terus diaktifkan sebagai ruang edukasi, ruang budaya, dan wadah bagi generasi muda mengenal kekayaan sejarah bangsa.

Ia mendorong promosi kreatif, termasuk melibatkan influencer, karena museum ini adalah “national treasure” yang tak ternilai harganya.

Selain itu, keberlanjutan museum perlu dikelola secara profesional. Contoh pendapatan museum di negara lain, menurut Menbud, 50 persen berasal dari merchandise, bukan tiket. Dengan harga tiket di Museum Semedo yang hanya Rp8.000, diperlukan strategi pengelolaan baru untuk menciptakan ekosistem berkelanjutan.

Aset Budaya Tegal yang Makin Bersinar

Penanggung Jawab Museum Semedo, Gatut Eko Nurcahyo, menjelaskan museum ini menempati peringkat kedua destinasi wisata paling ramai di Tegal, sekaligus satu-satunya berbasis warisan budaya (heritage).

Museum ini juga tergolong sebagai site museum, karena berada di dalam Kawasan Cagar Budaya Semedo yang menyimpan ribuan artefak.

Saat ini terdapat lebih dari 3.100 koleksi yang dipamerkan, mulai dari fosil biologis hingga geologis yang menggambarkan sejarah bumi dari berbagai zaman.

Tinjauan dan Harapan ke Depan

Usai meresmikan, Menbud bersama pejabat kementerian dan kepala daerah turut meninjau tata pamer museum.

Kementerian Kebudayaan menargetkan Museum Semedo dapat terus berkembang sebagai pusat penelitian dan wisata edukasi bertaraf nasional hingga internasional, sambil meningkatkan kesejahteraan masyarakat Tegal melalui pemajuan kebudayaan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI