Pemprov DKI Relokasi 105 KK dari TPU Menteng Pulo ke Rusun Jagakarsa dan Rawa Bebek

Laporan: Sigit Nuryadin
Selasa, 02 Desember 2025 | 21:13 WIB
Rusunawa Jagakarsa (SinPo.id/Beritajakarta)
Rusunawa Jagakarsa (SinPo.id/Beritajakarta)

SinPo.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai memfasilitasi perpindahan warga yang tinggal di lahan Taman Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Jakarta Selatan, menuju hunian yang lebih layak dan sehat di Rusun Jagakarsa dan Rusun Rawa Bebek. Sebanyak 105 kepala keluarga mengikuti proses relokasi tahap pertama pada Selasa, 2 Desember 2025.

Wali Kota Jakarta Selatan M. Anwar, yang memantau langsung jalannya relokasi, mengatakan kebijakan tersebut merupakan arahan Gubernur Pramono Anung untuk memastikan warga mendapatkan tempat tinggal yang lebih manusiawi. 

“Sebanyak 105 KK hari ini kita relokasikan ke Rusun Jagakarsa. Sisanya akan menyusul hingga tanggal 4 dan 5 Desember. TPU Menteng Pulo adalah kawasan pemakaman, dan fungsinya harus dikembalikan sebagai makam. Kami berharap warga yang pindah dapat menyesuaikan diri dengan aturan di rusun. Nantinya warga juga akan mendapatkan edukasi dari pengelola rusun,” ujar Anwar, Selasa, 2 Desember 2025.

Anwar menekankan perpindahan itu tidak dilakukan secara mendadak. Selama lebih dari satu bulan, kata dia, Pemprov DKI bersama berbagai instansi dan unsur masyarakat menggelar rapat koordinasi untuk memastikan proses berlangsung humanis.

"Setiap pembahasan turut menghadirkan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, tim advokasi, dan perwakilan warga guna memastikan perlindungan hak serta mendengar langsung aspirasi warga," ungkapnya. 

Menurut dia, dari total 133 kepala keluarga yang menghuni kawasan TPU, sebanyak 125 keluarga akan dipindahkan ke Rusun Jagakarsa dan delapan keluarga ke Rusun Rawa Bebek.

"Di hunian baru, warga akan menempati unit tipe 36 yang terdiri atas dua kamar tidur, satu kamar mandi, ruang tamu, dapur, dan area jemur," kata Anwar. 

Dia menambahkan, proses perpindahan berlangsung dengan bantuan bus yang mengangkut warga menuju rusun serta truk khusus untuk membawa barang-barang pribadi. 

"Sejumlah warga tampak antusias meninggalkan kawasan tempat mereka tinggal bertahun-tahun. Namun suasana haru mewarnai keberangkatan pagi itu," imbuhnya. 

Salah satu warga, Anita Wijaya, yang berpindah bersama anak balitanya, mengungkapkan rasa syukur atas fasilitas hunian baru tersebut. 

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur. Terima kasih banyak untuk semuanya, terutama Pak Gubernur, Pak Wali Kota, dan Bu Lurah," ujar Anita. 

"Kalau tidak ada bantuan seperti ini, kami bingung mau ke mana. Sekarang kami dapat tempat tinggal yang layak, tempatnya enak. Kami orang tidak mampu, jadi ini sangat berarti buat kami,” sambungnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI