Tak Terpengaruh Polemik Ijazah, Hakim MK Arsul Sani Tetap Tenang
SinPo.id - Di tengah ramai sorotan publik mengenai polemik ijazah doktoralnya, Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arsul Sani menegaskan kehidupan dan aktivitasnya tetap berjalan seperti biasa. Ia mengaku tidak merasa terganggu, baik dalam pergaulan sosial maupun lingkungan kerjanya di MK.
"Saya tidak ada yang berubah dalam sehari-hari. Juga tidak menutup lingkungan sosial ataupun di MK," ujar Arsul dengan senyum khasnya ketika ditemui baru-baru ini.
Meski banyak pihak menduga polemik ini muncul karena adanya pihak yang tidak senang terhadap sejumlah putusan MK maupun dirinya pribadi, Arsul memilih untuk tidak terpancing. Menurutnya, setiap ujian harus dihadapi dengan lapang dada.
"Saya tetap ingin menjaga prasangka baik (husnuzan) kepada semuanya, dan tidak ingin menyusahkan diri dengan mencari-cari pihak yang mau menjatuhkan, apalagi membalasnya," tuturnya.
Dibesarkan di lingkungan Nahdliyyin, Arsul melihat apa yang dialaminya sebagai bagian dari cobaan hidup. Ia mengaku bersyukur karena sejumlah ulama dan kiai Nahdlatul Ulama turut menguatkan batinnya melalui doa dan wirid tertentu agar ia tetap kuat.
"Saya bersyukur, ada ulama atau kiai NU yang turut menguatkan dan membesarkan hati saya agar tetap lapang, sehingga tidak down hati dan pikiran," jelasnya.
Para kiai tersebut, kata Arsul, juga berpesan agar dirinya tetap berpegang teguh pada keadilan dan tidak menyimpang dari kebenaran hukum selama menjalankan tugas sebagai hakim konstitusi.
Di samping dukungan para tokoh agama, sosok ibunda juga menjadi penopang semangat bagi Arsul. Beliau terus memberikan nasihat agar putranya menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT.
"Ibu saya masih ada, dan beliau yang paling utama menguatkan saya. Beliau berpesan agar semuanya diserahkan kepada Allah SWT," pungkasnya.
