Berdoa Buruk, Gus Nabil : Idrus Jamalullail Jangan Rusak Indonesia dengan Kebencian
sinpo, JAKARTA, Saudara Idrus Jamalullail telah bertindak mendoakan secara jelek, sekaligus juga mendorong hasutan dan memecah belah antar warga. Mendoakan Presiden Joko Widodo dan Ibu Megawati Soekarnoputri agar berumur pendek itu tidak hanya tidak patut secara etika, namun juga bertentangan dengan ajaran agama.
"Terlebih, Nabi Muhammad SAW mengajarkan agama Islam sebagai agama yang menebar rahmah, bukan kebencian dan caci maki," demikian Muchamad Nabil Haroen (Gus Nabil) anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Senin (16/11) malam. Hal itu disampaikan terkait dengan doa dari Saudara Idrus Jamalullail yang mendoakan Ibu Megawati dan Presiden Jokowi agar berumur pendek, pada Sabtu (14/11) malam lalu.
Karena itu, lanjut Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama itu, mendorong agar Saudara Idrus Jamalullail menarik ucapannya dan meminta maaf kepada pihak terkait.
"Hal yang baik untuk disegerakan adalah mendoakan semua pihak agar diberi kesehatan, sekaligus amal baik untuk mengabdi kepada Indonesia, mengabdi untuk kebaikan semua," ujarnya.
Selain itu, menurut Gus Nabil, pihak FPI harus mendorong agar ada upaya permintaan maaf, meski dilakukan secara pribadi. Apalagi, kejadian itu berlangsung di acara yang diselenggarakan FPI, sekaligus juga disiarkan secara langsung melalui saluran media resmi organisasi.
"Saya kira, FPI tidak bisa hanya lepas tangan, tanpa ada sikap kooperatif. Jangan sampai kejadian ini merusak situasi kondusif di Indonesia. Jangan rusak Indonesia dengan kebencian dan caci maki," pungkasnya.

