BMKG Peringatkan Hujan Lebat di Jabar-Jabodetabek Awal Desember: Waspada Banjir dan Angin Kencang
SinPo.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat di Jawa Barat serta Jabodetabek untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem pada 1–3 Desember 2025.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Jawa Barat, Teguh Rahayu, menjelaskan bahwa saat ini dua siklon tropis memengaruhi atmosfer Indonesia, yaitu Siklon Tropis Senyar di Selat Malaka dan Siklon Tropis Koto di Laut Filipina.
“Kondisi ini meningkatkan pembentukan awan hujan di berbagai wilayah, terutama di Aceh, Sumatera Utara, dan sebagian besar Jawa Barat,” kata Rahayu, Minggu 30 November 2025
Selain itu, terpantau belokan angin dan daerah konvergensi yang memperkuat potensi hujan di wilayah Jawa Barat.
Prakiraan Cuaca Jawa Barat
BMKG memprediksi cuaca cerah berawan pada pagi hari, namun siang hingga malam berpotensi hujan ringan hingga lebat, disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.
Potensi hujan lebat (50–100 mm per hari) dipetakan sebagai berikut:
Senin, 1 Desember 2025
• Sumedang
• Kota/Kab. Cirebon
• Majalengka
• Kuningan
Selasa, 2 Desember 2025
• Bogor, Sukabumi, Cianjur
• Karawang, Purwakarta
• Bandung Raya, Cimahi, Bandung Barat
• Sumedang, Majalengka
• Kuningan & Kab. Cirebon
Rabu, 3 Desember 2025
• Bekasi, Karawang, Subang
• Cianjur, Sukabumi, Bogor
• Kabupaten/Kota Bandung
• Garut, Tasikmalaya, Kuningan
Suhu Bandung Raya berkisar 18–35 derajat celsius dengan kelembapan 50–90 persen.
Jabodetabek Siaga Hujan Lebat
Pada Senin, 1 Desember 2025, sebagian besar wilayah Jabodetabek diprediksi diguyur hujan:
Intensitas ringan
• Bekasi (Kota & Kabupaten)
• Depok
• Kota Tangerang
• Tangerang Selatan
Hujan sedang
• Kota Bogor
Hujan lebat
• Kabupaten Bogor
Potensi petir & angin kencang
• Seluruh wilayah DKI Jakarta dan Kepulauan Seribu pada siang–malam hari
BMKG mencatat, kondisi angin variabel menunjukkan melemahnya Monsun Australia dan mulai masuknya Monsun Asia yang membawa uap air lebih banyak.
Imbauan BMKG
Rahayu meminta masyarakat tetap mewaspadai potensi bencana hidrometeorologis, seperti:
Genangan dan banjir
Tanah longsor di wilayah lereng/curam
Pohon tumbang akibat angin kencang
“Drainase harus dipastikan lancar dan bebas sampah, terutama di wilayah rendah dekat sungai,” ujarnya.
Penutup Human Interest
Dengan curah hujan diprediksi meningkat selama beberapa hari ke depan, masyarakat diharapkan mengurangi aktivitas luar ruangan saat cuaca buruk, serta memantau peringatan dini resmi BMKG.

