Rano Karno Bagikan 146 Kartu Layanan Gratis untuk Penyandang Disabilitas di Jakarta
SinPo.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno membagikan secara simbolis 146 Kartu Layanan Gratis (KLG) bagi penyandang disabilitas dalam acara yang digelar di Halaman Balai Kota Jakarta, Minggu, 30 November 2025. Kegiatan ini menjadi pembuka rangkaian peringatan Hari Penyandang Disabilitas Internasional (HPDI) yang jatuh pada 3 Desember.
Mengawali sambutannya, Rano mengajak seluruh warga Jakarta mendoakan masyarakat di Sumatera yang terdampak banjir dan tanah longsor
“Kami memohon keikhlasan kita semua untuk menitipkan doa bagi saudara-saudara kita yang terkena musibah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Mudah-mudahan Allah meringankan semua kejadian di sana,” ujar Rano.
Dia menuturkan, usai acara, Pemprov DKI akan melepas bantuan ke wilayah terdampak melalui Pelabuhan Tanjung Priok.
Lebih lanjut, Rano menegaskan penyerahan KLG ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov DKI membangun kota yang inklusif dan ramah bagi semua kelompok masyarakat.
“Pada kesempatan ini, secara simbolis kami menyerahkan 146 Kartu Layanan Gratis transportasi umum bagi teman-teman penyandang disabilitas. Namun jumlah ini hanya simbolis, karena masih ada ratusan kartu lainnya,” ucapnya.
Dia menjelaskan, kartu tersebut memberikan akses gratis pada layanan Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta, sama seperti 15 kelompok masyarakat lain yang juga masuk dalam skema layanan tersebut. Menurutnya, penyandang disabilitas memiliki peran penting dalam keberagaman Jakarta.
“Penyandang disabilitas merupakan bagian dari kekuatan Jakarta. Mereka memiliki hak, martabat, serta potensi besar yang harus didukung dan difasilitasi,” tutur Rano.
Rano menegaskan Pemprov DKI berkomitmen meningkatkan aksesibilitas seluruh moda transportasi publik sesuai asas keadilan dan kesetaraan. KLG, kata dia, diharapkan dapat mengurangi hambatan mobilitas warga dengan disabilitas.
“KLG bagi penyandang disabilitas merupakan wujud nyata komitmen pemerintah untuk memastikan setiap warga memiliki hak yang sama untuk bergerak dan menikmati layanan kota. Harapannya, kartu ini dapat mendukung mobilitas teman-teman penyandang disabilitas agar semakin mudah, aman, nyaman, dan inklusif,” imbuhnya.
Dia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan menjaga ekosistem layanan publik yang inklusif. “Mari bersama membangun infrastruktur yang aksesibel, menghadirkan pelayanan dengan empati, serta menghapus stigma yang masih membayangi saudara-saudari penyandang disabilitas,” kata Rano.
Menutup sambutannya, Rano menekankan bahwa program KLG harus berlanjut dalam implementasi nyata, bukan sekadar seremoni.
"Saya berharap Jakarta dapat terus tumbuh menjadi kota yang berkeadilan dan manusiawi, yang memberi ruang bagi setiap warganya untuk bergerak, berkarya, dan bermartabat," tandasnya.
