Drone Laut Ukraina Hantam 2 Kapal Tanker Minyak Rusia di Laut Hitam, Picu Kebakaran dan Operasi Penyelamatan

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 30 November 2025 | 07:15 WIB
Ukraina vs Rusia
Ukraina vs Rusia

SinPo.id -  Ukraina kembali melancarkan serangan terhadap infrastruktur energi Rusia. Dua kapal tanker minyak yang diduga bagian dari shadow fleet Rusia diserang dengan drone laut buatan dalam negeri, Sea Baby, di Laut Hitam pada Jumat 29 November 2025 waktu setempat.

Seorang pejabat Dinas Keamanan Ukraina (SBU) mengonfirmasi bahwa kapal tanker Kairos dan Virat menjadi target karena berperan membantu Moskow menghindari sanksi internasional dalam perdagangan minyak.

Serangan terjadi secara berurutan di perairan dekat pesisir Turki. Otoritas penjaga pantai Turki langsung menggelar operasi penyelamatan. Seluruh awak kapal dilaporkan selamat.

Pejabat SBU yang tak disebutkan namanya itu turut membagikan rekaman yang diklaim menunjukkan momen penghancuran kapal tanker tersebut. Ia menegaskan serangan ini bertujuan “melemahkan kemampuan finansial Rusia dalam melanjutkan perang terhadap Ukraina”.

Menurut laporan Ukraina, kedua tanker itu mampu mengangkut minyak bernilai hampir USD 70 juta. Penghancuran kapal dianggap menekan jalur pendanaan perang Kremlin.

Turki Sebut Serangan Terjadi di Zona Ekonomi Eksklusifnya

Menteri Transportasi dan Infrastruktur Turki Abdulkadir Uraloglu mengatakan insiden itu terjadi di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Turki. Ia menyebut kapal-kapal tersebut kemungkinan terkena “ranjau, rudal, kapal permukaan, atau drone”.

Kairos, berbendera Gambia, dilaporkan terbakar hebat sekitar 28 mil laut (52 km) dari provinsi Kocaeli. Seluruh 25 kru berhasil dievakuasi.

Sementara itu, Virat tidak mengalami kebakaran besar. Kapten kapal sempat mengirim panggilan darurat dengan menyebut adanya “serangan drone”.

Data pelacakan VesselFinder mencatat Kairos terakhir terdeteksi pada 26 November dekat Selat Dardanelles, sementara Virat sempat berlabuh di utara Bosphorus pada awal November.

Kapal Masuk Daftar Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa

Menurut basis data OpenSanctions, kedua tanker itu telah masuk daftar sanksi negara Barat karena terlibat dalam mekanisme ekspor minyak Rusia secara terselubung pascainvasi Ukraina 2022.

Virat disanksi AS pada Januari, disusul Uni Eropa, Swiss, Inggris, dan Kanada. Kapal itu juga tercatat menggunakan praktik pelayaran “berisiko tinggi” serta kerap berganti bendera, mulai dari Barbados hingga Liberia.

Kairos disanksi UE pada Juli dan juga masuk daftar pengawasan Inggris dan Swiss.

“Shadow tanker fleet memberikan pendapatan miliaran dolar bagi Kremlin sambil menyembunyikan aktivitasnya dengan bendera negara ketiga,” tulis OpenSanctions dalam laporannya.

Serangan Laut Ukraina Makin Luas

Selama perang, Ukraina memang beberapa kali sukses menghantam kapal Rusia di Laut Hitam, khususnya dengan drone kamikaze bermuatan bahan peledak. Namun, operasi kali ini menjadi salah satu yang terjauh dari garis depan.

Di saat bersamaan, Rusia menyebut berhasil menembak jatuh 136 drone Ukraina di sejumlah wilayah termasuk Krimea. Ukraina juga mengakui melakukan serangan udara ke kilang minyak di Saratov hingga memicu ledakan dan kebakaran besar.

Ketegangan di Laut Hitam terus meningkat seiring upaya Kyiv menekan jalur logistik energi Rusia yang menjadi sumber utama pendapatan perang Moskow.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI