Drama Premier League: Gueye Diskors 3 Laga, MU Krisis Pemain, Arsenal Waspadai Chelsea, Liverpool Terpuruk
SinPo.id - Drama Premier League terus berlanjut di pekan ke-13. Sejumlah klub papan atas menghadapi situasi yang jauh dari ideal, mulai dari Everton yang kehilangan Idrissa Gueye karena sanksi, Manchester United yang semakin pincang, hingga persaingan ketat Arsenal–Chelsea untuk perebutan puncak klasemen. Di sisi lain, Liverpool sedang menjalani periode gelap yang belum kunjung berakhir.
Everton Tanpa Gueye dalam 3 Laga
Pelatih Everton David Moyes memastikan banding kartu merah Idrissa Gueye ditolak otoritas Liga Inggris. Gelandang asal Senegal itu diskors tiga pertandingan usai menampar rekannya sendiri, Michael Keane, dalam kemenangan 1-0 atas Manchester United di Old Trafford, Selasa 25 November
“Kami sudah mengajukan banding dan ditolak. Kami belum diberi alasan resmi, tapi kami langsung melakukannya setelah kejadian,” ujar Moyes di situs resmi klub, Sabtu.
Gueye akan absen dalam tiga pertandingan penting: melawan Newcastle United (30/11), Bournemouth (3/12), dan Nottingham Forest 6 Desember
Meski begitu, Moyes menegaskan insiden di lapangan itu sudah tuntas di ruang ganti. “Kami tidak ingin kejadian seperti itu terulang, tapi kami tetap menginginkan passion dan komitmen,” ucapnya.
Everton kini menempati peringkat 11 dengan 18 poin dan berpeluang naik ke papan tengah atas jika kembali menang akhir pekan ini.
Manchester United Makin Krisis Pemain
Pelatih MU Ruben Amorim memastikan timnya tanpa Matheus Cunha saat bertandang ke Crystal Palace pada Minggu 30 November. Cedera ringan yang dialami sang striker menambah daftar absen yang sudah diisi Benjamin Sesko dan Harry Maguire.
“Sesko dan Harry butuh waktu. Matheus juga kemungkinan baru bisa kembali pekan depan,” kata Amorim dalam konferensi pers.
Setan Merah tertahan di peringkat 10 dan rentetan hasil negatif membuat Amorim mulai mempertanyakan mental skuadnya.
“Kami seharusnya punya poin lebih banyak. Level permainan kami belum sesuai harapan,” tegasnya.
MU juga baru memenangkan 1 dari 11 laga tandang terakhir di semua ajang—rekor yang sangat mengkhawatirkan.
Derbi London Panas: Arsenal vs Chelsea
Di puncak klasemen, Arsenal menjaga keunggulan enam poin, namun Mikel Arteta tetap waspada jelang lawatan ke Stamford Bridge.
“Ini Derbi London besar. Chelsea sedang dalam performa terbaik. Kami sudah siap 100 persen,” ujar Arteta.
Chelsea tengah menanjak—tiga kemenangan beruntun di liga dan baru saja membungkam Barcelona 3-0 di Liga Champions. Kemenangan The Blues bisa memperketat persaingan perebutan gelar.
Arsenal masih memburu trofi Premier League pertama sejak musim 2003/2004. Namun sejarah menunjukkan keunggulan enam poin di pekan ke-12 belum menjamin juara—banyak tim pernah dikejar dan disalip.
Liverpool dalam Situasi Mendesak
Sementara itu Liverpool menatap laga kontra West Ham dengan rasa cemas setelah 9 kekalahan dalam 12 pertandingan terakhir. Gawang mereka kebobolan 10 gol hanya dalam tiga laga terbaru.
“Akan menyenangkan jika kami bisa menghadiahi diri sendiri saat bermain baik. Kesalahan kecil langsung berujung gol,” keluh Arne Slot.
Spekulasi soal ia kehilangan ruang ganti muncul, namun Slot membantah. “Pesan saya tersampaikan sangat jelas. Pemain masih mengikuti instruksi,” tegasnya.
Liverpool wajib menang jika tidak ingin tenggelam lebih jauh dari papan atas.
