Wagub DKI Minta ARSADA Kawal Standar Layanan RS Daerah di Seluruh Indonesia
SinPo.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menegaskan perlunya pengawasan lebih ketat terhadap standar mutu rumah sakit daerah di seluruh Indonesia.
Hal itu Rano sampaikan saat menghadiri Seminar Nasional peringatan 25 tahun Asosiasi Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia (ARSADA) di Hotel Grand Platinum, Jakarta Pusat, diikutip Jumat, 28 November 2025.
Rano menilai peningkatan pelayanan kesehatan tidak cukup hanya dengan pembangunan fasilitas baru, melainkan harus dibarengi dengan konsistensi mutu layanan dan penguatan kompetensi sumber daya manusia.
“Yang kita butuhkan bukan sekadar memperbanyak gedung rumah sakit, tapi memastikan setiap rumah sakit dapat menjadi tempat yang dipercaya masyarakat untuk mendapatkan layanan terbaik,” kata Rano.
Dia meminta ARSADA berperan lebih aktif dalam memastikan standar tersebut berjalan di daerah. Rano menyebut sejumlah indikator kualitas hidup warga Jakarta, seperti Indeks Pembangunan Manusia yang mencapai 84,15 serta angka harapan hidup 75,8 tahun, sebagai bukti bahwa investasi pada layanan kesehatan membawa dampak langsung.
Kendati demikian, dia mengingatkan pencapaian itu harus dijaga melalui sistem layanan rujukan yang lebih kuat.
“Kalau kita ingin Jakarta menjadi kota global, maka standar kesehatan kita juga harus kelas dunia. Itu tidak bisa dicapai tanpa rumah sakit daerah yang benar-benar siap dan responsif,” tuturnya.
Pemprov DKI, kata Rano, tengah menyiapkan sejumlah program adaptif seperti JakConnected, JakCare, dan JakAmbulance untuk mempercepat transformasi layanan.
Dia menyebut program pasukan putih yang bergerak membantu lansia, penyandang disabilitas, dan warga dengan keterbatasan mobilitas, sebagai contoh kebijakan yang harus diperluas dampaknya.
Dalam kesempatan itu, Rano juga menyoroti pembangunan Rumah Sakit Daerah Tipe A yang masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional. Menurutnya, fasilitas tersebut ditargetkan menjadi pusat layanan rujukan nasional untuk penyakit berat seperti jantung dan kanker, sekaligus rumah sakit pendidikan dan riset untuk memperkuat kapasitas tenaga kesehatan.
“Kita ingin rumah sakit ini bukan hanya menjadi yang terbesar, tetapi yang paling siap menghadapi tantangan kesehatan masa depan, mulai dari penyakit kronis sampai inovasi medis,” kata Rano.
Rano pun meminta ARSADA memperkuat perannya sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam mendorong pemerataan dan peningkatan mutu layanan kesehatan nasional.
“Harapan saya, ARSADA bisa menjadi jangkar ekosistem kesehatan yang lebih inklusif dan berkeadilan. Kesehatan bukan soal fasilitas semata, tapi soal keberpihakan kepada rakyat,” tandasnya.
