Harga Gas Industri Tinggi, Legislator: Perlu Insentif Khusus Agar Biaya Produksi Kompetitif
SinPo.id - Anggota Komisi VII DPR RI, Hendry Munief, menekankan perlunya dukungan kebijakan atau insentif khusus bagi industri di tengah harga gas industri yang masih tinggi, agar biaya produksi dapat lebih kompetitif.
“Terkait dengan gas yang untuk industri itu masih sangat tinggi. Ini barangkali perlu ada upaya untuk memberikan insentif khusus," kata Hendry, dalam keterangan persnya, dikutip Jumat, 28 November 2025.
"Berbentuk regulasi yang bisa jadi kita akan persiapkan nanti dalam Panja (Daya Saing Industri). Untuk kemudian kita upayakan agar betul-betul bisa berdaya saing,” imbuhnya.
Adapun sebagai dukungan bagi sektor industri, pemerintah telah menetapkan skema Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) bagi tujuh sektor industri yaitu pupuk, petrokimia, oleochemical, baja, keramik, kaca, dan sarung tangan karet.
Kebijakan tersebut diupayakan menjadi salah satu instrumen membantu industri strategis. Namun banyak pelaku usaha menilai skema itu belum memberikan keluwesan.
Oleh sebab itu, Komisi VII DPR RI meramu RUU Kawasan Industri, dengan harapan regulasi tersebut dapat mengatur insentif gas bagi perusahaan yang berada di kawasan industri.
“Agar ada insentif khusus untuk gas industri. Karena beberapa kawasan industri di berbagai negara itu memang sudah sangat efisien dengan harga yang sangat murah,” katanya menambahkan.
