Polri Kerahkan Ribuan Personel Gabungan Tangani Bencana di Sumut

Laporan: Firdausi
Kamis, 27 November 2025 | 20:58 WIB
Anggota Polri saat menangani bencana alam di Sumatera Utara (SinPo.id/Dok.Polri)
Anggota Polri saat menangani bencana alam di Sumatera Utara (SinPo.id/Dok.Polri)

SinPo.id - Polri mengerahkan 1.030 personel gabungan dalam operasi kemanusiaan untuk menangani bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara (Sumut) sejak 24 hingga 27 November 2025. Personel yang dikerahkan bertugas untuk pembersihan akses jalan, evakuasi korban, operasi pencarian, pelayanan kesehatan, pemasangan jaringan komunikasi darurat Starlink, hingga pengaturan lalu lintas.

Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, seluruh jajaran Polri yang dikerahkan berada dalam status kesiapsiagaan penuh untuk membantu warga.

"Polri memaksimalkan seluruh kekuatan dari tingkat Polsek hingga Polda untuk menyelamatkan warga dan mempercepat penanganan di titik-titik terdampak," kata Truno dalam keterangannya, Kamis, 2025.

Dengan dukungan lintas satuan dan koordinasi dengan pemerintah daerah, kata dia, pihaknya memastikan penanganan bencana dilakukan cepat, terukur, dan berkelanjutan untuk mempercepat pemulihan masyarakat.

"Fokus utama kami adalah evakuasi, pencarian korban, dan memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi," ujarnya.

Pihaknya juga mengajak pemerintah setempat dan para relawan untuk bersama-sama membantu saudara-saudara yang terdampak bencana.

“Kami mengajak pemerintah daerah, relawan, dan seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membantu saudara-saudara kita yang terdampak. Operasi kemanusiaan ini membutuhkan kolaborasi penuh," terangnya.

Diketahui, berdasarkan laporan terkini hingga Kamis, 27 November 2025 sekira pukul 12.30 WIB, total terdapat 221 kejadian bencana yang terdiri dari 119 longsor, 90 banjir, 10 pohon tumbang, dan 2 angin puting beliung. Peristiwa tersebut tersebar di 12 kabupaten/kota.

Dampak bencana mengakibatkan 212 korban jiwa, dengan rincian 43 meninggal dunia, 81 luka-luka, dan 88 masih dalam proses pencarian, serta 1.168 warga mengungsi.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI