BMKG Soroti Dampak Pemanasan Global Terhadap Bencana di Indonesia
SinPo.id - Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Agie Wandala Putra, menyoroti dampak dari pemanasan global terhadap munculnya bencana di Indonesia, terutama banjir yang melanda sejumlah wilayah.
Menurutnya, bibit siklon tropis yang menyebabkan hujan ekstrem dan angin kencang, biasanya tidak terbentuk di dekat wilayah Indonesia, namun perubahan cuaca akibat pemanasan global, telah menciptakan fenomena langka tersebut.
“Biasanya badai tropis tidak terbentuk sedekat ini dengan Indonesia. Ini menjadi bukti bahwa perubahan iklim dan pemanasan global memberikan dampak nyata,” kata Agie, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 27 November 2025.
Pihaknya juga memprediksi bahwa dalam 24 jam ke depan, hujan lebat hingga ekstrem diperkirakan masih mendominasi Aceh, Sumatera Utara, dan Riau.
Pasalnya, badai tropis yang masih aktif dan terus bergerak ke arah timur telah menciptakan angin kencang yang kecepatannya masih mencapai 56 km per jam, cukup memicu pembentukan awan hujan intens di wilayah barat Indonesia.
Selain hujan ekstrem, BMKG juga memperkirakan angin kencang serta gelombang tinggi lebih dari 2 meter di pesisir Barat dan Utara Sumatera. Sehingga aktivitas masyarakat di wilayah pesisir, termasuk nelayan, diminta dihentikan sementara demi keselamatan.
“Ini adalah sistem yang kompleks. Ancaman masih bergerak dalam dua hingga tiga hari ke depan,” tandasnya.
Diketahui, bencana banjir, hingga tanah longsor akibat cuaca ekstrem melanda sejumlah wilayah di pulau Sumatra, salah satunya Provinsi Sumatra Utara, dimana 34 orang dilaporkan meninggal dunia, dan puluhan orang lainnya dinyatakan hilang.
