Fakta Baru Kematian Diplomat Kemlu: Ditemukan Tiga Sidik Jari dan Bukti 24 Kali Check In Hotel

Laporan: Firdausi
Kamis, 27 November 2025 | 11:32 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto (SinPo.id/Dok.PMJ)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto (SinPo.id/Dok.PMJ)

SinPo.id - Polda Metro Jaya mengungkap fakta baru kasus kematian diplomat kemlu, Arya Daru Pangayunan alias ADP. Hasil pendalaman, ditemukan beberapa sidik jari di lakban yang melilit muka korban dan tercatat sebanyak 24 kali Arya check in hotel dengan seorang wanita bernama Vara.

"Hasil keterangan identifikasi ada 3 sidik jari yang ditemukan di lakban yang melilit ADP," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto kepada wartawan pada Kamis, 27 November 2025.

Dari tiga sidik jari teridentifikasi, kata Budi, hanya satu sidik jari yang akurat dan memenuhi syarat identifikasi yaitu sidik jari korban. Sementara dua sidik jari lainnya tak bisa teridentifikasi.

"Hanya 1 yang memenuhi syarat untuk dilakukan identifikasi, untuk 2 lainnya tidak dapat diidentifikasi," jelasanya.

Sementara itu, kuasa hukum keluarga Arya, Nicholay Aprilindo mengatakan, penyidik menginformasikan Arya 24 kali check in hotel di kawasan Jakarta dengan Vara dari awal 2024 hingga Juni 2025.

"Audiensi kami dengan penyidik, kami mendapat informasi Arya sering check in hotel dengan Vara. Makanya kami minta untuk diperdalam pemeriksaan terhadap Vara. Infonya 23 kali itu dari resepsionis hotel, sekuriti, dan provider jasa pemesanan tiket hotel," ujarnya.

Diketahui, diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Juli 2025. Kepalanya dibungkus plastik dan terlilit lakban kuning.

Hasil pendalaman, Polda Metro Jaya menyimpulkan bahwa tidak ada keterlibatan orang lain atas kematian korban. Polisi juga tak menemukan adanya peristiwa pidana dalam kasus tersebut.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI