Genosida di Gaza Belum Berakhir, DPR: Dunia Internasional Harus Lebih Tegas
SinPo.id - Ketua Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI, Ahmad Heryawan (Aher), meminta dunia internasional untuk mengambil langkah yang jauh lebih tegas dalam menghentikan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Israel di Gaza.
Pasalnya, gencatan senjata yang sempat diumumkan di Palestina tidak menghentikan genosida yang dilakukan oleh Israel. Padahal, gencatan senjata seharusnya menjadi jalan menuju kemerdekaan Palestina.
“Ini tentu harus menjadi perhatian masyarakat dunia, kalau ternyata gencatan senjata tidak dan belum mengakhiri genosida di Palestina,” kata Aher, dalam keterangan persnya, dikutip Rabu, 26 November 2025.
Selain itu, masyarakat dunia juga berharap bahwa dengan adanya gencatan senjata maka perang di Palestina akan berakhir, dan jalur bantuan kemanusiaan dapat kembali dibuka untuk memulihkan kehidupan warga Gaza.
“Meski isi gencatan senjata itu adalah menghentikan peperangan, menghentikan genosida, termasuk membuka seluas-luasnya bantuan kemanusiaan. Faktanya sejak gencatan senjata justru terjadi beragam jenis genosida, pembunuhan, pengeboman, termasuk hangusan kawasan pengungsi,” ungkapnya.
Pihaknya menegaskan, selama genosida masih berlangsung, dunia internasional wajib bersikap lebih keras terhadap Israel dan memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina. Karena genosida merupakan kejahatan kemanusiaan.
Sementara itu, Aher juga menyampaikan kekhawatirannya terkait dengan rencana pengerahan pasukan internasional berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB, terutama jika misi tersebut disertai agenda pelucutan senjata kelompok perlawanan Palestina.
“Bahaya sekali kalau dihendaki dengan pelucutan senjata Hamas dan pasukan-pasukan lainnya. Bayangkan, nanti yang ada adalah pelucutan perlawanan, dan Israel bisa masuk lagi. Ini yang sangat kita khawatirkan,” tuturnya.
Ia pun meminta pemerintah Indonesia lebih berhati-hati dalam mengambil langkah, khususnya berkaitan dengan rencana pengiriman pasukan Indonesia ke Palestina, agar tidak masuk dalam skenario yang merugikan perjuangan kemerdekaan Palestina.
“Kami meminta semua pihak berhati-hati agar tidak kena jebakan. Pasukan Indonesia harus menjaga Palestina dan kemerdekaannya, bukan melucuti persenjataan bangsa Palestina,” katanya menegaskan.
