Cegah Terorisme, Pemerintah Harap Pesantren Tak "Masuk Angin"
sinpo, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengingatkan sejarah santri di Indonesia, sejak zaman dahulu sudah diajarkan untuk membangun bangsa hingga kemerdekaan Republik Indonesia.
Mahfud memastikan, pemerintah berkomitmen untuk terus memberikan perhatian dan dorongan lebih kepada pondok pesantren.
Hal ini, kata dia, dilakukan untuk dapat melahirkan sumber daya manusia yang unggul dan berakhlak mulia.
“Pesantren jangan sampai masuk angin, artinya jangan masuk paham radikalisme di dalam lingkungannya," katanya dalam acara Deklarasi Kesiapsiagaan Nasional di GOR Pondok Pesantren Qomarul Huda, Desa Bagu, Kabupaten Lombok Tengah, Jumat (13/11/2020).
Ia menuturkan, saat ini pemerintah sudah semakin memajukan atau mengutamakan pondok pesantrean dengan perhatian yang diberikan negara.
Perhatian tersebut mulai dari pendidikan, hingga pembekalan latihan kerja agar pembangunan sumber daya manusia santri Indonesia yang akhlakul karimah.
"Serta memiliki kemampuan tinggi, dan bisa berkompetisi dengan negara lain," ucap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini.
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Boy Rafli Amar mengharapkan masyarakat senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap terorisme.
Kewaspadaan ini, dilakukan dengan mencegah terjadinya hal-hal yang berpotensi terjadinya penyebarluasan paham radikal.
"Paham yang mengarah pada perbuatan tindak pidana terorisme," ujar Boy.
Ia mengungkapkan, santri-santriwati termasuk kelompok masyarakat yang cukup rentan terkena dampak dari pengaruh kelompok jaringan teroris.
"Selama ini, kita lihat cukup banyak perwakilan dari mereka yang latar belakang pendidikannya dari pondok pesantren," jelasnya.
Mantan Kapolda Papua ini tentunya tak ingin pondok pesantren di tanah air terpapar paham radikal dan berurusan dengan hukum.
"Mudah-mudahan bisa memberikan semangat dan motivasi bagi seluruh generasi muda Indonesia khususnya para santri dan santriwati,” pungkas perwira bintang tiga ini.

