Krisis Terbesar BBC Meledak: Trump Ancam Gugat hingga USD 5 Miliar

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 16 November 2025 | 04:43 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. (SinPo.id/AP)
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. (SinPo.id/AP)

SinPo.id -  Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali membuat gejolak internasional setelah mengancam menggugat BBC hingga USD 5 miliar. Gugatan itu akan diajukan pekan depan, menyusul pengakuan BBC bahwa mereka salah dalam mengedit pidato Trump terkait insiden 6 Januari 2021. Meski sudah meminta maaf, BBC bersikeras tidak ada dasar hukum yang memungkinkan Trump memenangkan gugatan tersebut.

Kisruh ini memicu gejolak besar di internal BBC. Dua petinggi, Direktur Jenderal Tim Davie dan Kepala Berita Deborah Turness, resmi mengundurkan diri. Publik dan pemerintah Inggris menilai kontroversi tersebut sebagai krisis terbesar BBC dalam beberapa dekade.

Trump: "Mereka Mengubah Kata yang Keluar dari Mulut Saya"

Dalam perjalanan menuju Florida dengan Air Force One, Trump menegaskan langkah hukumnya sudah final.

"Kita akan gugat mereka antara USD 1 miliar hingga 5 miliar. Mereka sendiri mengakui bahwa mereka menipu,"ujarnya.

Trump menilai pengeditan itu “impossible to believe” dan bahkan menyamakannya dengan upaya campur tangan pemilu. BBC melalui program Panorama disebut menyatukan tiga kutipan berbeda dari pidatonya pada 6 Januari menjadi seolah satu kesatuan yang menggiring opini bahwa dirinya memicu kerusuhan Capitol.

Versi asli pidato Trump memisahkan antara seruan untuk berjalan ke Capitol dan pernyataan “fight like hell” yang disampaikan hampir satu jam kemudian. Namun dokumenter BBC menampilkan keduanya seolah kalimat berurutan.

BBC telah meminta maaf secara pribadi kepada Trump, tetapi menolak memberikan kompensasi atau menayangkan ulang dokumenter tersebut. BBC juga menyebut kesalahan itu sebagai “error of judgement”.

Tekanan Politik Meningkat: BBC Dituntut “Bereskan Rumahnya”

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan dirinya tetap mendukung keberadaan BBC sebagai lembaga penyiaran publik yang independen, namun ia menegaskan lembaga itu harus memperbaiki tata kelola.

"Beberapa orang ingin BBC lenyap. Saya bukan salah satunya. Tapi BBC harus merapikan rumahnya," tegas Starmer.

Kritik terhadap BBC semakin membesar setelah Daily Telegraph menerbitkan dokumen internal yang menuding berbagai bias, termasuk terkait isu transgender dan liputan anti-Israel oleh BBC Arabic.

Di tengah krisis ini, BBC juga harus bersiap menghadapi peninjauan ulang Royal Charter yang menentukan masa depan pendanaan dan struktur lembaga itu hingga 2027.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI