BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan: Siklon Tropis FUNG-WONG, MJO, dan Gelombang Atmosfer Aktif Picu Hujan

Laporan: Tim Redaksi
Kamis, 13 November 2025 | 05:07 WIB
Ilustrasi banjir (SinPo.id/ Ashar)
Ilustrasi banjir (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id -  Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terhadap potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung dalam sepekan ke depan di berbagai wilayah Indonesia.

Dalam laporan resmi yang dirilis 10 November 2025, BMKG mencatat hujan sangat lebat dalam beberapa hari terakhir dengan curah mencapai lebih dari 100 mm per hari di sejumlah daerah, termasuk Gowa (161,4 mm), Malang (145,6 mm), Bima (128 mm), Tasikmalaya (114 mm), Banyumas (101 mm), serta Makassar (104,4 mm).

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG menjelaskan bahwa kondisi ini dipicu oleh kombinasi faktor atmosfer global, regional, dan lokal yang meningkatkan potensi pembentukan awan konvektif. Sejumlah fenomena utama yang berperan antara lain Siklon Tropis FUNG-WONG di Samudra Pasifik, gelombang atmosfer Rossby dan Kelvin, serta aktivitas MJO (Madden-Julian Oscillation) yang kini aktif di sebagian wilayah Sumatra, Jawa, dan Nusa Tenggara Barat.

“Selain itu, sirkulasi siklonik di Samudra Hindia bagian barat dan aliran udara dingin dari Asia juga turut memperkuat potensi hujan di wilayah Indonesia bagian selatan,” kata BMKG dalam keterangannya.

Dinamika Atmosfer Terkini

BMKG mencatat Dipole Mode Index (DMI) bernilai negatif (−1.94) yang menandakan anomali suhu laut hangat di timur Samudra Hindia, memicu peningkatan uap air ke wilayah Indonesia bagian barat. Sementara La Niña lemah dari Samudra Pasifik membawa tambahan suplai uap air ke wilayah tengah dan timur Indonesia.

Di sisi lain, Siklon Tropis FUNG-WONG yang bergerak ke arah barat laut menuju Laut Cina Selatan berpotensi menimbulkan dampak tidak langsung berupa hujan sedang hingga lebat di Sulawesi Utara, Maluku Utara, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Papua Barat Daya, serta gelombang laut tinggi di Laut Sulawesi dan Samudra Pasifik utara Sulawesi–Papua.

BMKG juga mendeteksi sirkulasi siklonik di Samudra Hindia barat daya Bengkulu, selatan Jawa, Laut Seram, dan Samudra Pasifik utara Papua yang membentuk area konvergensi, meningkatkan peluang hujan di pesisir barat Sumatra, Jawa, hingga Papua.

Prakiraan Cuaca Sepekan ke Depan (11–17 November 2025)

Hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah:

11–13 November: Sumatera Barat, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, dan Papua Pegunungan.

14–17 November: Jawa Barat, Jawa Timur, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua Tengah, dan Papua Selatan.

Angin kencang berpotensi di: Banten, Kalimantan Tengah, dan Gorontalo.

BMKG juga memperingatkan potensi banjir rob di wilayah pesisir seperti Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Jawa Barat bagian selatan, pesisir utara Jawa Tengah dan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, serta Maluku.

Prakiraan Cuaca Jakarta dan Kota Besar (13 November 2025)

Kepulauan Seribu: Berawan

Jakarta Pusat, Utara, Barat, Timur: Hujan ringan

Jakarta Selatan: Hujan sedang

Selain Jakarta, potensi hujan ringan hingga petir juga diprakirakan terjadi di kota besar seperti Bandung, Surabaya, Makassar, Denpasar, Pontianak, dan Ambon. Suhu maksimum tertinggi diperkirakan di Kupang (33°C) dan Banjarmasin (32°C).

Imbauan BMKG

BMKG mengimbau masyarakat untuk:

Waspada terhadap perubahan cuaca mendadak, termasuk hujan lebat, petir, dan angin kencang.

Menjauhi area terbuka, pepohonan besar, dan bangunan rapuh saat hujan badai.

Membersihkan saluran air dan memastikan drainase berfungsi untuk mengurangi risiko banjir.

Memantau informasi resmi melalui kanal @infoBMKG, situs bmkg.go.id, dan aplikasi infoBMKG.

“Cuaca ekstrem ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, genangan, dan longsor. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, siaga, dan selalu memperbarui informasi prakiraan cuaca terkini,” tulis BMKG dalam peringatan resminya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI