Pengamat Nilai Langkah Presiden Beri Gelar Pahlawan ke Sejumlah Tokoh Tepat
SinPo.id - Pengamat Komunikasi Politik dari Swarna Dwipa Institute (SDI) Frans Immanuel Saragih menilai langkah Presiden Prabowo Subianto yang memberikan gelar pahlawan kepada beberapa tokoh bangsa telah tepat.
Meskipun muncul kontroversi, dia meyakini pemberian gelar tersebut telah melalui pengkajian dan penelitian yang mendalam. Sebagai negara demokrasi, kata dia, menjadi wajar menimbulkan pro dan kontra terhadap nama-nama yang muncul, khususnya kepada Presiden ke-2 RI Soeharto.
"Penetapan tersebut saya yakini pasti sudah melalui berbagai kajian yang cukup panjang. Oleh karena itu kami dari Swarna Dwipa Institute merasa tidak terlalu mempermasalahkan pemberian gelar tersebut," kata Frans Saragih di Jakarta, Selasa, 11 November 2025.
Bagi dia, sudah saatnya bangsa ini melakukan rekonsiliasi dari berbagai elemen yang ada. "Langkah Presiden Prabowo sudah tepat menurut kami," kata aktivis 98 ini.
Dia menilai perbedaan pandangan politik itu sah-sah saja. Apalagi, sejak awal Indonesia sudah menyatakan sebagai negara demokrasi. Sehingga, dalam diri setiap pemimpin ada nilai lebih dan juga kekurangan.
"Pemberian Gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto, kami lihat yang paling memunculkan polemik di masyarakat khususnya di kalangan aktivis. Tapi ingat juga bahwa sebagian dari aktivis tersebut sudah ada di dalam kekuasaan saat ini," ucapnya.
"Langkah Prabowo menetapkan Pak Harto sebagai pahlawan menurut kami bahwa beliau menginginkan adanya rekonsiliasi nasional," timpal dia.
Menurut Frans, bagi aktivis mungkin agak terasa berat khususnya bagi mereka yang ada di luar pemerintahan saat ini. Namun, dia mengingatkan jangan mengabaikan juga jasa Soeharto yang sudah ikut serta memperjuangkan kemerdekaan dan membangun negara ini.
"Kami dari SDI mengajak kita untuk melihat dari berbagai sisi yang ada. Tetapi paling tidak Presiden Prabowo sudah berusaha membuka jalan rekonsiliasi tersebut agar bangsa ini tidak terlalu larut dalam sekat masa lalu," ujar Frans.
Bagi Frans, mulai Presiden Soekarno hingga Jokowi, tidak ada yang sempurna 100 persen, tapi masing masing memiliki cara dan pola mereka sendiri. Sehingga, sebagai bangsa yang ingin bergerak maju, selayaknya melihat hal-hal positif yang pernah dilakukan oleh para pemimpin bangsa ini.
"Selain mereka memang sudah terpilih pada saat itu, mereka juga tercatat pernah mewakili negara kita diberbagai peristiwa internasional," kata Frans.
Frans memandang Presiden Prabowo juga mampu mengomunikasikan kepada masyarakat luas dan juga dunia internasional bahwa bangsa ini telah berhasil melakukan rekonsiliasi dan siap untuk bertransformasi.
"Kita harus bisa melihat contoh negara lain yang berhasil melakukan rekonsiliasi, sudah saatnya kita berdamai dengan masa lalu untuk menatap masa depan," tegas Frans.
Sebelumnya, Presiden Prabowo menetapkan 10 nama yang menjadi Pahlawan Nasional seperti Gus Dur, Soeharto, Marsinah, Sarwo Edhie Wibowo, dan sejumlah nama lainnya.
