Ketua MPR: Gelar Pahlawan untuk Soeharto Bentuk Tradisi Baik yang Diperlihatkan Presiden Prabowo

Laporan: Tim Redaksi
Selasa, 11 November 2025 | 01:48 WIB
Ahmad Muzani (Sinpo.id/Tim Media)
Ahmad Muzani (Sinpo.id/Tim Media)

SinPo.id -  Ketua MPR RI Ahmad Muzani menilai penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada Presiden Ke-2 RI Jenderal Besar Soeharto oleh Presiden Prabowo Subianto merupakan tradisi baik yang mencerminkan penghargaan negara kepada para pemimpin terdahulu.

Menurut Muzani, tindakan tersebut menunjukkan sikap menghormati jasa-jasa pendahulu bangsa, sembari tetap memahami bahwa setiap manusia, termasuk para pemimpin, tidak luput dari kesalahan.

“Saya kira yang dilakukan oleh pemerintah adalah bentuk penghargaan atas jasa-jasa Pak Harto, bagaimana kita memberi ruang kepada kebaikan dan perjuangan para pemimpin kita dulu. Tradisi seperti ini sangat baik, dari junior kepada seniornya, dari anak kepada bapaknya,” ujar Muzani di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Senin 10 November 2025.

Muzani menyebut sikap tersebut sejalan dengan falsafah Jawa “mikul dhuwur mendhem jero”, yakni menjunjung tinggi dan menghormati jasa orang tua atau pendahulu, sembari menutup kekurangan yang pernah terjadi.

Ia juga menegaskan bahwa seluruh proses hukum yang pernah dialamatkan kepada Soeharto telah tuntas, sehingga tidak ada hambatan bagi pemerintah untuk memberikan gelar pahlawan nasional.

“Pak Soeharto sudah menjalani proses hukum, baik pidana maupun perdata. Karena itu, MPR beranggapan tidak ada halangan bagi pemerintah untuk memberi penghargaan kepada seseorang yang telah berjasa besar kepada bangsa dan negara,” tutur Muzani.

DPD RI: Semua Mantan Presiden Layak Dihormati

Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin menyampaikan pandangan serupa. Ia menilai seluruh mantan presiden, khususnya yang telah wafat, selayaknya mendapat tempat terhormat sebagai tokoh bangsa.

“Layaknya semua mantan presiden Indonesia yang sudah meninggal, idealnya memang di tempat yang terhormat. Saya yakin tidak ada niat sedikit pun dari beliau-beliau untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk bangsa,” kata Sultan Bachtiar di Istana Kepresidenan.

Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto

Dalam upacara penganugerahan gelar pahlawan nasional di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025), Presiden Prabowo Subianto secara resmi menetapkan Presiden Ke-2 RI Jenderal Besar Soeharto sebagai pahlawan nasional.

Penetapan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 116/TK/Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.

Plakat piagam dan dokumen gelar pahlawan nasional untuk almarhum Soeharto diserahkan langsung oleh Presiden Prabowo kepada putri sulung Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana (Tutut Soeharto) selaku ahli waris keluarga.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI